Dompu,
(SM).- Kelangkaan pupuk yang terjadi
di Kabupaten Dompu belakangan ini khususnya jenis urea, disebabkan karena
pendistribusian pupuk dari PT Pupuk Kaltim kurang lancar. Hal
demikian disebabkan oleh faktor cuaca yang ekstrim. ‘’Biasanya pupuk di kirim menggunakan
kapal dan bersandar di Pelabuhan Bima. Tapi karena cuacanya yang
ekstrim sehingga pupuk di kirim menggunakan jalur
darat,’’ujar Kabid Perdagangan Iskandar S.Sos Senin (21/01).
Ketersediaan
pupuk urea di Kabupaten Dompu saat ini cukup menipis. Rata – rata para petani
kesulitan memperoleh pupuk. Malah beberapa waktu lalu petani di Kecamatan Pajo
harus berkelahi gara – gara berebut pupuk. Sementara pupuk yang tersedia
di gudang Desa Bara hanya 1 ton 700 kg. Malah pupuk itu telah di
distribusikan ke wilayah yang sangat membutuhkan pemupukan. ‘’Bukan hanya
urea yang langkah, pupuk lain pun susah di peroleh,’’tegasnya.
Kata
Iskandar, dirinya telah menerima informasi dari PT Pupuk
Kaltim, bahwa perusahaan itu telah mengirim sebanyak 2 ribu ton gabungan pupuk
urea dan NPK yang dibagikan ke Kabupaten Bima dan Dompu. Dirinya
berharap, pupuk itu mampu memenuhi ketersediaan pupuk di Kabupaten Dompu.
Apalagi saat ini para petani masih banyak yang belum memupuk tanamannya karena
kesulitan mendapatkan pupuk.
Disisi
lain, Iskandar mengakui baru menerima Perbup nomor 22 tahun 2013 tentang jatah
kebutuhan pupuk di Kabupaten Dompu. Jatah pupuk kebutuhan pupuk Dompu selama 1
tahun, dengan rincian jenis urea mencapai 10.540 ton, SP36
sebanyak 948,36 ton, ZET A sebanyak 440,20 ton, NPK sebanyak 2774,54 ton,
pupuk organic sebanyak 620,04 ton. (dym)