Kota Bima, (SM).- Jumlah pasien suspec mengidap flu
burung yang dirawat intensif di RSUD Bima kian bertambah. Tercatat, sudah
belasan orang anak yang diduga mengidap penyakit mematikan tersebut. Di Kota
Bima saja, tiga orang anak, selebihnya berasal dari Kabupaten Bima.
Melihat fenomena perkembangan penyakit menular itu, Anggota Komisi A DPRD
Kota Bima Anwar Arman SE meminta kepada dua pemerintahan, masing-masing
Pemerintah Kota Bima dan Kabupaten Bima untuk mengambil langkah cepat untuk
mengantisipasi perkembangannya. Jika tidak, maka korban akan semakin bertambah.
“Penyakit ini sangat berbaya, pemerintah jangan main-main. Ini harus ditangani
cepat dan serius,” ujar Arman saat ditemui di ruangannya, Selasa kemarin.
Menurut duta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu,
semakin bertambahnya korban suspec flu burung, statusnya sudah menjadi kejadian
luar biasa (KLB). Selain pemerintah daerah, Pemerintah
Provinsi dan Pusat pun harus memberikan perhatian terhadap mewabahnya penyakit
menular tersebut. “Ini virus yang sangat luar biasa mematikan. Kendati
pemerintah daerah sudah mengantisipasi dengan melakukan penyemprotan, bukan
berarti memutus rantai perkembangan penyakit itu. Karena yang lebih berbahaya,
penularan dari manusia ke manusia,” jelasnya.
Selain itu, dirinya mendesak agar pemerintah serius bertindak, mengingat
penanganan dan perawatan di RSUD Bima yang tidak maksimal. Pasien flu burung
yang mestinya dirawat pada ruangan terisolasi dengan tujuan tidak menular, tapi
justru dilakukan. “Jika ini terus dibiarkan, justru semakin berbahaya.
Keberadaannya bisa menular pada keluarganya yang menunggu di RSUD Bima,”
sorotnya.
Dirinya berharap, pemerintah harus menyediakan anggaran untuk meminimalisir
perkembangannya. Terutama untuk RSUD Bima agar menyediakan ruangan khusus dalam
keadaan terisolasi bagi pasien. “Pemerintah tak boleh mengeluhkan tak adanya
ketersediaan anggaran untuk menangani ini. Jika ini terus dibiarkan, sama
halnya pemerintah membiarkan hak hidup anak-anak yang terserang penyakit itu
terampas oleh kematian,” tegasnya. (SM.07)