![]() |
Wabup bersama Tim AusAID di Hotel Marina. |
Kabag Humas dan Protokol Setda Bima,
Drs Aris Gunawan mengatakan, tahun ini, progran dengan nama AIPD Rural untuk
mendukung pembangunan bidang pertanian akan diluncurkan. Pertemuan bertajuk
silaturahmi ini berlangsung Kamis malam di Restoran Hotel Marina setelah
belumnya Tim AusAID ini melakukan kunjungan lapangan ke demplot pertanian
bawang di Kecamatan Lambu. Dari Tim AusAID hadir Angela Claire, Unit
Manager AusAID, Mathieson Kimberly direktur Program AusAID, Catherine Victoria
Ann Bergrann dan James Tomecko.
Kepada Pemerintah Kabupaten Bima yang
diwakili Wabup Drs. H. Syafrudin, H.M. Nur, M.Pd, Mathieson Kimberly pada acara
makan malam tersebut mengungkapkan, tim telah berkunjung dan bertemu dengan
para petani di Kecamatan Lambu seperti halnya kunjungan di provinsi NTT
yang melakukan pengamatan terhadap kegiatan para petani.
”Kunjungan lapangan itu untuk memahami secara langsung tentang permasalahan pengelolaan pangan yang dihadapi petani di Bima. Disamping itu, kehadiran di lokasi guna mengetahui dukungan program dan intervensi yang tepat," kata Kim.
”Kunjungan lapangan itu untuk memahami secara langsung tentang permasalahan pengelolaan pangan yang dihadapi petani di Bima. Disamping itu, kehadiran di lokasi guna mengetahui dukungan program dan intervensi yang tepat," kata Kim.
Sebagai tindak lanjut kerjasama, saat
ini sedang dilakukan koordinasi dengan pemerintah propinsi dan pusat untuk
implementasi program. "Sekarang masih dalam tahap finalisasi program AIPD,
dan dikomunikasikan dengan kementerian Dalam Negeri, Bappenas dan Kementerian
Keuangan. Kami masih tunggu persetujuan pemerintah pusat,” ungkap Kim.
Angela Claire, Unit Manager AusAID
menambahkan, program AIPD Rural akan mendorong kemajuan sektor pertanian
pedesaan agar dapat meningkatkan kesejahteraan.
"kami telah bertemu dengan para petani dan banyak pihak termasuk pebisnis dan pemerintah dalam hak ini Gubernur NTT dan NTB untuk bahas masa depan progran dan rencana apa saja yang akan dilakukan secara bersama,” terangnya.
"kami telah bertemu dengan para petani dan banyak pihak termasuk pebisnis dan pemerintah dalam hak ini Gubernur NTT dan NTB untuk bahas masa depan progran dan rencana apa saja yang akan dilakukan secara bersama,” terangnya.
Pemerintah Australia melalui
AusAID menanggapi isu dan masalah didasari pengalaman yang telah dilakukan
di bidang kesehatan dan Pekerjaan Umum. "Peningkatan ruas dan jalan baru
lintas Pulau Sumbawa menunjukkan adanya hubungan baik yang terjalin dengan
pemerintah kabupaten,” katanya.
Dalam kerangka kerjasama ini pemerintah
Australia telah menyiapkan dana 125 juta Dollar AS dan telah diluncurkan
bersama Presiden SBY. Program AIPD Rural mengedepankan pendekatan pasar untuk
masyarakat miskin (market for poor), kemitraan sektor publik dan swasta untuk
membantu petani meningkatkan daya saing. “Saya sangat menghargai kesempatan
berdiskusi untuk membahas peluang yang bisa dimanfaatkan sektor swasta,” akunya.
Wabup H.Syafrudin yang didampingi
Asisten I Drs. H. Abdul Wahab dan Asisten III H. Makruf SE dan 8 Kepala Dinas
terkait bidang pertanian dalam menanggapi hasil pemaparan Tim AusAID
menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah Ausralia melalui AusAID
dalam kerangka program AIPD bagi peningkatan kesejahteraan dan daya saing
petani di Kabupaten Bima. “Secara teknis, hasil diskusi dengan tim akan
ditindak lanjuti oleh SKPD yang terlibat dalam program AIPD rural," kata
Wabup. (sam)