Dompu,
(SM).- Instusi Dinas Koperindagtamben Kabupaten Dompu sangat
dilecehkan dengan tindakan Aml oknum honorer cleaning
service, lantaran melakukan pungutan liar (pungli) uang masing – masing sebesar
Rp100 ribu rupiah, kepada 7 orang warga miskin yang mendapat bantuan yang
bersumber dari Kementerian Energi Sumberdaya Mineral (ESDM) berupa pemasangan
gratis listrik di Dusun Pandai, Desa Kareke, seperti pemberitaan media ini
edisi Sabtu kemarin.
Perlu
diketahui, dalam menjalankan aksi pungli oknum tersebut
berdalih atas suruhan sejumlah Pejabat Diskoperindagtemben.
Malah saat menagih, dia langsung merincikan kepada korban sasarannya
jika sebagian dari dana itu akan diberikan kepada petugas pemasangan
instalasi listrik.
Kabid Pertambangan
Kabupaten Dompu, Jufrin ST, M.Si kepada media ini Ahad (10/02) mengatakan, dirinya
sangat menyesalkan tindakan AML yang menarik uang kepada
warga miskin. Tindakannya jelas melanggar prosedur
program dimaksud. ‘’Ini program pemasangan listrik gratis tidak
boleh dipungut biaya,’’tegasnya.
Pihaknya
sudah melakukan kross cek di lapangan terkait informasi penarikan uang yang
dilakukan AML. Tindakan itu memang benar adanya. Malah dia juga membawa – mbawa
nama pihak Diskoperindagtamben dan petugas yang memasangkan
instalasi listrik pada 7 unit rumah di Dusun Pandai. "Usai menerima informasi
seperti itu, saya memerintahkan beberapa orang anak buah saya untuk mengecek
kebenarannya. Ternyata memang informasi itu rill," tegasnya.
Ia bahkan tak
bisa memungkiri, akibat ulah AML sehingga mencoreng nama
baik lembaga Diskoperidagtamben dan para pihak yang tidak
bersalah. Terlebih lagi penarikan uang kepada warga miskin penerima pemasangan
listrik. Perbuatan pelaku telah melanggar aturan disiplin pegawai dan patut
mendapatkan sanksi administrasi.
Tak sampai
disitu, uang masing – masing 100 ribu yang ditarik dari warga penikmat
bantuan pemasangan gratis listrik, harus dikembalikan
kepada pihak yang bersangkutan. "Saya hanya sebatas mengusulkan.
Sebab yang punya kebijakan adalah kepala dinas,’’tutur Jufrin yang juga
berkerja sambilan sebagai dosen pada STIE Yapis Dompu ini. (dym)