Kota Bima, (SM).- Pada Rapat Koordinasi keamanan,
ketentraman dan ketertiban dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, Karang Taruna,
Ketua RT dan RW se Kota Bima di Convention Hall, Rabu kemarin. Kapolres Bima
Kota AKBP. Kumbul, KS, SIK, SH menyampaikan analisa dan
evaluasi kantibmas tahun 2012 dan antisipasi terorisme di wilayah Kota Bima.
Diawal sambutannya, Kumbul menegaskan bahwa Islam itu bukan teroris.
Menurut Kumbul, Islam mengajarkan kepada
seluruh umat manusia tentang hidup rukun dan damai. Islam tidak pernah
mengarjakan cara merakit bom dan membunuh orang yang tidak berdosa. “Teroris
itu oknum, yang selalu menjadi ancaman, bukan Islam-nya. Dimana-mana, di
seluruh aspek kehidupan, pasti ada saja oknum yang tidak bertanggungjawab dan
menyebarkan ancaman untuk pencapaian keinginan sesat,” jelasnya.
Ancaman pun tidak hanya berupa sikap
terorisme, banyak hal yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari yang manjadi
ancaman dari oknum dan perlu diperangi. Seperti, peredaran minuman keras,
kemaksiatan, dukun santet dan sejumlah kejahatan lain yang bersifat ancaman dan
merugikan orang lain. “Ulah oknum-oknum seperti inilah yang perlu kita perangi
bersama,” ajaknya.
Pada kesempatan itu juga Kumbul
menguraikan kronologis masuknya terduga teroris awal Januari 2013. Melalui
jalur laut, teroris tersebut ingin melaksanakan aksinya pada malam natal dan
tahun baru di Kota Bima. Namun pihak intelejen lebih awal sudah mengetahui
keinginan mereka dan melakukan antisipasi lebih awal.
Untuk itu, dirinya meminta kepada seluruh
undangan yang hadir, terutama tokoh agama, untuk bisa memberikan pemahaman
kepada masyarakat agar tidak mudah menerima ajaran sesat dari aliran yang tidak
jelas.
Selain masalah teroris, Kumbul juga
menjelaskan tingkat kejahatan dan pidana, kecelakaan lalu lintas pada tahun
2012 yang semakin meningkat. Untuk itu, pihaknya meminta kerjasama yang baik
kepada seluruh element masyarakat untuk bisa bersama-sama menjaga keamanan di
segala aspek kehidupan. “Yang kami harapkan dari pertemuan ini, mari kita
tingkatkan kepedulian dan saling menghargai,” tambahnya. (bnq)