Bima, (SM).-
Hampir semua dokumen negara di Sekretariat Daerah (Setda) Bima ikut terbakar
bersama kantor Bupati Bima dalam aksi anarkis massa beberapa waktu lalu. Kendati demikian,
administrasi di lingkungan Setda Bima tidak ada hambatan.
Sekda Kabupaten Bima,
H.Masykur H.MS saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa. mengatakan
pelaksanaan proyek di Pemkab Bima tahun anggaran 2011 telah tuntas sebelum insiden
pembakaran. Akan tetapi, diakuinya lagi, masih ada satu atau dua paket proyek
yang belum tuntas.
“Seperti proyek
di Dikpora, memang masih ada yang belum tuntas. Tapi secara administrasi tidak
ada masalah, karena masih ada dokumen pada Dinas terkait,” timpalnya, sembari
mengakui memang ada dokumen di Sekretariat yang hangus terbakar.
Disinggung
pembuatan Surat Pertanggujawaban deliver Order (SPJ DO) pada mitra Pemerintah, Masykur
enggan menjawabnya. “Itu persoalan tehnis sekali. Sebaiknya ditanyakan langsung
pada Bagiannya,” sarannya sembari meminta wartawan tidak kerucutkan hal
dimaksud.
Informasi yang
diperoleh wartawan, beberapa hari sebelum terjadi insiden pembakaran kantor
Bupati Bima, Bagian APP Setda Bima sudah banyak mengeluarkan DO menindaklanjuti
permintaan masyarakat, seperti semen, besi maupun bahan bangunan lainnya. Nmun sejumlah
DO yang terlanjur keluar tersebut, sudah ada yang dibuatkan SPJ.
Konon, yang
menjadi persoalan adalah khusus DO yang terlanjur keluar tapi belum semmpat
dibuatkan SPJ maupu DO yang sudah keluar dan telah dibuatkan SPJ, akan tetapi
SPJ dimaksud sudah terbakar.
Bagian APP
mengalami kesulitan mencari kembali nama-nama warga pengambil DO untuk dimintai
SPJ ulang atas DO yang sudah diambil tersebut.
Kepala Bagian
APP Setda Bima H.Haeruddin yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, mengaku belum
bisa memberikan keterangan yang jelas atas persoalan tersebut. “Berikan kami
waktu untuk mengumpulkan datanya dulu,” ucapnya mengelak. (SM 06)