Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tak Terdaftar di Dikpora, Kepala TK Insani Kesal

16 Februari 2012 | Kamis, Februari 16, 2012 WIB Last Updated 2012-02-15T22:52:00Z

Kota Bima,(SM).- Meski sudah sekian lama beroperasi, namun Taman Kanak-Kanak TK. Insani di lingkungan Bonto Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota, Kota Bima, belum juga terdaftar pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Tentu, tidak terdaftarnya di dinas setempat, berpengaruh pada perkembangannya.
Hal itu diakui Kepala TK. Insani, Siti. Safrani, A.Ma.Pd. Saat menghubungi Koran ini via celuller, Safrani mengaku, TK yang dipimpinnya itu sudah beroperasi selama setahun. Bahkan, setiap bulan pihaknya selalu memberikan laporan tentang aktifitas TK tersebut ke Dinas Dikpora. Namun, hingga kini belum juga terdaftar. “TK Insani ini berdiri di bawah naungan Dharma Wanita Kota Bima. Tapi ko’ belum juga terdaftar,” sesalnya, Rabu kemarin.

Sani, sapaan akrabnya, juga mengaku bahwa pendirian TK di lingkungan Bonto Kelurahan Jatiwangi tersebut atas Wakil Walikota Bima. Atas hadirnya lembaga pendidikan usia dini itu, Wakil Walikota mengapresiasi keinginan pihaknya yang membuka akses pendidikan seperti di lingkungan Bonto. “Bapak Wakil Walikota merespon betul kehadiran TK Insani ini. Tapi sayangnya, keinginan kuat kami tak disukung oleh administrasi di Dinas Dikpora,” 
Untuk itu, dia berharap kepada Dinas yang dimaksud untuk memperhatikan TK. Insani dan memasukannya didalam daftar. Karena setiap perkembangannya tidak lepas dari perhatian dari Pemerintah Daerah, melalui Dinas Dikpora.
Di tempat berbeda, Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Dikpora Kota Bima Buyung Nasution mengatakan, pada dasarnya semua lembaga pendidikan, baik dibawah naungan pemerintah maupun non pemerintah, berkewajiban mengurus lembaganya dengan proses yang sudah ditentukan. “Lembaga tersebut harus mengajukan sendiri proses legalitas operasionalnya. Yang dilakukan oleh TK. Insani ini kan tidak pernah mengajukan permohonan itu,” bebernya.
Untuk itu, dirinya meminta kepada pengurus TK. Insani untuk meluangkan waktu mengurus itu. Karena tidak mungkin pihaknya harus mendatangi TK tersebut dan mengurus semuanya. “Adalah upaya mereka untuk mengurus legalitas kelembagaannya. Tidak menunggu dari kita,” katanya. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update