Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dokter Y, Buka Praktek Pribadi

16 April 2012 | Senin, April 16, 2012 WIB Last Updated 2012-04-15T17:17:45Z


Kota Bima, (SM).- Berdasarkan informasi seputar keseharian Y, dokter gigi buka praktek di Jalan Datuk Dibanta Kelurahan Pane Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, telah mengundurkan diri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak 2004 silam dan memutuskan untuk membuka praktek sendiri.

Seperti dituturkan mantan atasannya di Dikes Kota Bima, dr Herta Bumi Riyantho, pada sejumlah wartawan Ahad kemarin di rumahnya, Y memilih untuk bekerja diluar instansi. Y kata Herta, tidak ingin bekerja ditempat yang dengan perilaku korupsi. Malah sebelumnya, Herta, mengharapkan Y tetap bekerja, soal korupsi waktu sebagimana menjadi alasan Y, bisa saja bekerja awal waktu dan lebih waktu pula. “Dulu waktu kerja jam masuk pukul 07.00 dan waktu pulang pukul 14.00. hal itulah yang Y tidak sukai, sebab lebih banyak gaji yang diterima ketimbang jam kerja”, ujar Herta.  
Sekitar 2004, jelas Herta, Y mendatangi ruangannya saat menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, guna minta izin perihal mengundurkan diri dari PNS dengan alasan sudah tidak cocok lagi bekerja di instansi pemerintah. Atas dasar permintaan yang serius itulah, Herta memaklumi dan mengabulkan permohonan Y untuk mengundurkan diri.
Awalnya, cerita Herta, tidak ada yang aneh dengan perilaku dan keseharian Y, “Semuanya biasa saja dan tidak ada hal yang mencurigakan”, ujarnya yang mengaku pertama datang di Bima (semenjak menjadi PNS) salah satu orang pertama yang dikenal Y yakni dirinya. Bahkan menjadi teman main tenis lapangan. Meski diakuinya tidak kaget dengan adanya penangkapan Y mantan anak stafnya yang bekerja di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Penanae Kecamatan Raba, diakuinya, Y sangat komunikatif dan baik pada rekan kerja bahkan tidak pernah dalam kesehariannya memperlihatkan gelagat sebagaimana sebab dugaan Ya diamankan Densus.
Lurah Pane, Yusuf Ismail.SH yang diwawancara sejumlah awak media tidak jauh dari kediaman dokter Y, mengaku dirinya tidak tahu dengan penangkapan salah satu warganya tersebut, dirinya mengetahui penangkapan dari informasi yang disampaikan masyarakat lain. ”Saya tidak tahu dan kaget juga, apalagi oleh Densus 88”, ujarnya.
Kalau mengenai keberadaan warga tersebut diakui Yusuf tidak ada yang khusus hanya saja memang jarang bersosialisasi dengan warga sekitar namun bila bertemu seperti yang lain tetap bertutur sapa.
Sepengetahuan lurah, berdasarkan identitas yang dikafer dikantor kelurahan dokter Y sudah lama menjadi warga Kota Bima, sebelum pemekaran dari Kelurahan Nae menjadi Pane Do YA sudah berdomisili di Kelurahan Pane, namun memang kurang bersosialisasi sehingga jarang dikenal tetapi masyarakat mengetahui yang bersangkutan bekerja membuka praktek sebagai dokter gigi.
Mengenai aktifitas pengajian di kediaman dokter, Yusuf membatah adanya informasi tersebut sepengetahuan dirinya tidak ada pengajian di kediaman dokter dan itu jelas diketahui oleh dirinya dan dirinya beberapa kali pernah bertemu dan bertegur sapa dengan dokter tersebut sehingga dirinya mengaku tidak ada yang lain dari kehidupannya. (SM.08)
×
Berita Terbaru Update