Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

SMA PGRI Sape Prioritaskan Pendidikan Perilaku

15 Januari 2013 | Selasa, Januari 15, 2013 WIB Last Updated 2013-01-15T15:54:34Z


Bima, (SM).- Sekolah Menegah Atas Persatuan Guru Republik Indonesia atau SMA PGRI Sape, salah satu lembaga pendidikan swasta di Kecamatan Sape dengan siswa 90 persen berasal dari keluarga tidak mampu.

Kepala SMA PGRI Sape, Junaidy, S.Pd Fis mengatakan, siswa SMA PGRI Sape rata-rata secara ekonomi dari keluarga yang tidak mampu. Kondisi tersebut menjadi pemicu kurangnya motivasi belajar dan terjadinya penyimpangan prilaku sosial siswa seperti perkelahian antarsiswa, kurang menghargai guru dan lain sebagainya.
Guna meminimalisir munculnya masalah dimaksud, semua komponen penyelenggara pendidikan di SMA PGRI Sape, mulai kepala sekolah hingga penjaga sekolah harus memiliki komitmen menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, terutama tindakan dan tutur kata serta perilaku.
Lanjut Junaidy untuk mewujudkan  kondisi tersebut sekolah menerapkan 11 cara  anak belajar dari kehidupan yang di ambil dari buku Psikologi komunikasi Drs. Jalaludin Rakhmat MSc, jika anak di besar dengan  celaan, ia akan belajar memaki, jika dibesarkan dengan permusuhan maka akan belajar berkelahi, kalau dicemooh akan rendah diri, jika dihina akan belajar menyesali diri, jika ditoleransi akan belajar menahan diri, kalau dibesarkan dengan dorongan maka akan  belajar percaya diri., kalau besar dengan pujian akan belajar mengharagai, jika di besarkan dengan baik perlakuan  akan belajar keadilan, kalau merasa aman, akan menaruh kepercayaan,
Masih menurut Junaidy  mudah mudahan denagn pendekatan seperti ini  untuk dua tahun kedepan  siswa SMA PGRI Sape diharapkan dapat membawa perubahan  baik di lingkungan masyarakat terutama di lingkungan sekolah   untuk mencapai kemajuan dan minimal tifdak menjadi pribadi sebagai sumber penyakit social. (war)
×
Berita Terbaru Update