Bima, (SM).- Kepala
Unit Pelaksana Tehnis Dinas (KUPTD) Peternakan Kecamatan Belo, Yusfamansyah
S.Pt mengatakan, penyebab mati mendadaknya ternak ayam milik warga yang ada di
Kecamatan Belo dikarenakan penyakit Newcastle Disiase (ND) atau penyakit
Tetelo.
Penjelasan itu diberikannya dalam rangka klarifikasi
statemen anggota UPTD peternakan Belo saudara Rudy Hartono melalui Suara
Mandiri edisi Senin (27/2). Menurutnya, penyebab mati mendadaknya ayam di Belo
atau di Kabupaten Bima umumnya karena virus ND. “Virus ND
selalu menyerang ternak seperti ayam di saat musim pancaroba seperti sekarang”,
terangnya, Senin kemarin di Cenggu Belo.
Kata dia, penyakit ternak yang disebabkan virus Gumboro
berdampak secara nasional. Sedangkan untuk Flu Burung, kecil kemungkinan
terjadi di Kecamatan Belo. Pasalnya, petugas kesehatan hewan yang ada di Belo
sering melakukan vaksinasi. “Kami lakukan vaksinasi ternak seperti ayam dan
ternak besar dalam jangka waktu 6 bulan,” terang Yusfahmansyah yang diamini
Rudi Hartono.
Dijelaskannya, memasuki musim pancaroba virus ND bersifat
akun atau sulit diobati. Virus ini kalau sudah menyerang satu ekor, maka yang
lain akan tertular. Untuk itu, dihimbau kepada semua petani ternak agar selalu
melakukan vaksinasi ternak dalam setiap 6 bulan sekali. “Obat vaksin itu, sudah
bisa dibeli di toko dan Dinas Peternakan Kabupaten Bima”, tandasnya. (SM.12)