Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Ratusan Ayam Mati Akibat Flu Burung

28 Februari 2012 | Selasa, Februari 28, 2012 WIB Last Updated 2012-02-28T08:24:13Z

Kota Bima, (SM).- Data terakhir yang dirilis Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bima, tidak kurang dari 900 ayam yang ada di wilayah setempat pada bulan ini, mati mendadak diduga akibat terkena flu burung.
Pada sejumlah wartawan, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Ir Syamsuddin, Senin kemarin menyampaikan, jumlah ayam yang mati mendadak akibat terinfeksi flu burung, tersebar di sejumlah wilayah, diantaranya Kelurahan Dara, Lelamase, Sadia, Rontu, Nitu, Rabadompu dan sejumlah Kelurahan lain. “Besaran jumlah kematian ayam tersebut, diperoleh baik dari laporan masyarakat maupun dari hasil turun lapangan petugas kesehatan hewan ternak dinasnya”, ujar Syamsudin.

Ia mengaku, kepastian apakah penyakit ayam terjangkit semisal flu burung belum dapat dipastikan. Namun dari hasil test cepat yang dilakukan aparatnya, memang terindikasi awal ada gejala flu burung.
Kata dia, demi memastikan apakah memang disebabkan flu burung, pihaknya telah mengirim sample hasil uji cepat penyebab kematian mendadak ayam tersebut, pada laboratorium Denpasar Bali. “Kami masih nunggu hasil kiriman atas sample dimaksud”, terangnya.
Sebagai dinas terkait yang berkewajiban mengantisipasi wabah penyakit yang mendera ayam warga, pihaknya telah bekerja ekstra time dalam penanggulangannya. “Tidak saja menunggu laporan warga, sekarang ini kami intens turun lapangan melihat dan mengamati kondisi terkini mewabahnya kematian mendadak ayam tersebut. Secara dini pula kami memberikan obat-obat yang mampu membunuh virus, untuk penganggulangan awal”, urainya.
Pada warga, Syamsuddin menghimbau jika ditemukan kondisi semacam itu, agar ayam yang mati tidak dibuang sembarang tempat atau baiknya dikubur sebelumnya dibakar. Kemudian lakukan penyemprotan pada kandang atau tempat ayam dipelihara, khusus hal itu pihaknya secara cepat akan menangani penyemprotan. “Antisipasi lain, jangan masukan ayam lain atau di daerah lain untuk dipelihara dengan ayam lokal atau ayam yang sehat”, harapnya.
Soal seperti apa tanda-tanda ayam yang terindikasi flu burung atau menderita penyakit lain, jelas Syamsuddin, dapat dilihat dari banyaknya jumlah ayam yang mati mendadak, kemudian terlihat jengger atau bagian kepala yang berwarna biru lebam. “Jika melihat tanda-tanda semacam itu, segera pisahkan ayam dimaksud dengan ayam yang lain,
×
Berita Terbaru Update