Bima,(SM).-
Pemerintah Kabupaten Bima melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) belum juga
memproses sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Honorer Daerah yang menggelar
aksi dengan Forum Masyarakat Bima Cinta Damai (FMBCD) di depan Gedung DPRD
Kabupaten Bima, Desember tahun lalu. Padahal, ribuan massa yang hadir saat itu didominasi oleh PNS
serta tenaga honor dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Bima.
Kepala BKD
Kabupaten Bima, Tajudin, SH yang berhasil ditemui di depan kantornya Rabu
kemarin mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi dari
pimpinan Satuan Kerja (Satker) terkait masalah adanya pegawai yang terlibat
demo saat itu. “Kita tidak tahu apakah pegawai tersebut pelaku demo atau hanya
sekedar menonton,” ujarnya.
Kata dia, jika
memang terbukti ada PNS yang demonstrasi, pola pembinaan tidak hanya terpusat
pada BKD semata. Satker juga memiliki fungsi untuk mengawasi dan memberikan
pembinaan. “Jika pegawainya terlibat langsung sebagai orator, pimpinan satker
yang akan memberikan teguran atau minimal memberikan pembinaan. Kalau tidak
bisa juga dibina oleh pimpinan Satker, laporkan ke BKD. Kemudian masalah
sekarang, sampai hari ini kami belum terima laporan apa-apa,” katanya.
Tajudin mengaku,
pihaknya tidak bisa berupaya untuk menelusuri. BKD akan memproses jika sudah
ada laporan. Bisa jadi juga, PNS hadir saat itu untuk menyaksikan demo atau
sekedar menonton. “Saat itu tidak ada satupun pegawai yang naik mimbar dan
berorasi,” bebernya.
Jika dikaitkan
dengan aksi sejumlah tenaga medis RSUD Bima yang beberapa bulan menggelar aksi
protes, kemudian mendapatkan sanksi? Tajudin menjawab itu persoalan lain. Saat
itu, Direktur RSUD Bima melaporkan perihal aksi itu langsung ke Bupati Bima.
Kemudian Bupati memerintahkan ke Wakil Bupati Bima, Inspektorat dan BKD untuk
melihat secara langsung kebenaran aksi itu. “Tiba disana, memang ada aksi, dan
kita langsung memberikan pembinaan di RSUD Bima,” terangnya.
Apakah aksi saat
itu yang melibatkan banyak PNS juga merupakan dukungan terhadap Bupati Bima? Dia
mengaku tidak tahu, karena tidak berada di tempat demo. “Saya saat itu sedang
menggelar rapat,” tambahnya. (SM.07)