Bima,(SM).- Sejumlah
sarana pengobatan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima kembali
mengalami kekosongan. Pasien yang butuh mendapatkan perawatan dengan
menggunakan oksigen, harus bersabar. Karena sudah sepekan lalu mengalami
kekosongan.
Berdasarkan
informasi yang diperoleh dari orang dalam RSUD Bima, stock oksigen sudah habis.
Praktis pasien yang perlu dirawat dengan menggunakan alat tersebut, tak bisa
terpenuhi.
Menyoal adanya
kekosongan itu, Humas RSUD Bima, dr. H. Sucipto mengakuinya. Kekosongan oksigen
murni tersebut lantaran cuaca buruk yang belakangan terjadi. Untuk mengantisipasi,
pihaknya hanya bisa menggunakan oksigen elektrik. “Munculnya keluhan dari
pasien, karena mereka tidak ingin menggunakan oksigen elektrik. Mereka maunya
menggunakan oksigen murni, padahal sebenarnya sama saja,” ujarnya saat ditemui
di RSUD Bima, Rabu kemarin.
Dia menjelaskan,
oksigen murni tersebut didatangkan dari Surabaya.
Pihak RSUD Bima mengambil dari toko Mutiara, satu-satunya agen yang suplai
kebutuhan oksigen untuk RSUD Bima. “Karena cuaca buruk inilah yang menyebabkan
stock habis. RSUD Bima juga tidak bisa mengambil di tempat yang lain,” katanya.
Menurut Sucipto,
sebenarnya kekurangan oksigen murni bisa diantisipasi jika RSUD Bima sudah
memiliki alat sendiri yang bisa memproduksi kebutuhan obat pasien tersebut.
Namun karena kendala biaya, RSUD Bima belum bisa mewujudkan keberadaan alat
itu. “Harganya tidak terlalu mahal, sekitar Rp1 miliar sampai Rp2 miliar. Jika
alat itu ada, kehabisan stock oksigen murni pasti bisa diantisipasi,”
tambahnya. (SM.07)