Bima, (SM).- Panitia Pelaksana Ujian Nasional (UN) tingkat SMA se Provinsi
NTB, mendrop paket soal yang diujikan dengan dua tahap untuk Kabupaten Bima,
dengan jalur darat dan udara. Saat ini paket soal untuk 66 sekolah sedang dalam
perjalanan dari Mataram menuju Bima dengan menggunakan mobil.
Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima
melalui Kepala Bidang Dikmen, Amiruddin, menjelaskan, selain itu, paket soal
lain untuk 14 sekolah didrop pihak panitia Provinsi NTB melalui transportasi
udara. “Rencananya kemarin sudah tiba di Bima. dan soal-soal itu langsung
dititip lagi ke Polres Bima,” ujarnya.
Mengapa terjadi drop soal dalam dua
tahap? Menurut dia, soal yang didrop dengan jalur darat tiba di Mataram hari
Senin sore. Sedangkan paket soal yang didrop melalui jalur udara, Selasa pagi
baru tiba di Panitia Provinsi NTB.
Setiba di Bima, kata dia, paket soal
itu langsung dititipkan di Polres Bima Kabupaten yang seterusnya diambil oleh
masing-masing sekolah penyelenggara ujian untuk kemudian dititipkan di
masing-masing Polsek.
Pelaksanaan UN kali ini yang paling
kacau terjadi. Sebab jadwal pelaksanaan terpaksa diundur dari yang telah
ditetapkan lantaran soal tiba tidak tepat waktu. Panitia penyelenggaran
menjadwalkan ulang UN yang dimulai 18 sampai 23 April 2013.
“Besok (hari ini) pagi paket soal
itu baru diantar ke masing-masing sekolah dibawah pengawasan pihak keamanan,”
jelasnya. Di Kabupaten Bima, ada 80 sekolah tingkat SMA/SMK/MA Negeri dan
Swasta yang akan selenggarakan UN.
Dari total jumlah sekolah tersebut,
ada 7405 orang siswa yang tercatat sebagai peserta UN. Pada tahun ini, lanjut
dia, bagi sekolah penyelenggara UN yang jauh dari Polsek, paket soal akan
dititipkan di rumah Kepala Desa masing-masing.
Saat penitipan paket soal dimaksud,
jelasnya lagi, dibawah pengawasan petugas Polri. “Kalau di Kabupaten Bima ada
beberapa wilayah yang jauh, seperti di Kecamatan Tambora, di Kecamatan
Soromandi untuk wilayah Sampungu,” paparnya. (ima)