Bima,
(SM).- Bupati
Bima, H.Ferry Zulkarnain ST terbang menuju Rumah Sakit di Singapura, Rabu
(27/2) guna melakukan kontrol setelah melakukan perawatan medis di Rumah Sakit
Jantung Harapan Kita, Jakarta. Hal tersebut dikatakan Kabag Humas dan
Protokoler Seta Bima, Aris Gunawan kepada Suara Mandiri Kamis keamrin.
“Sesuai
arahan dokter, beliau wajib control setelah keluar dari Rumah Sakit. Memang sejak
keluar dari Rumah Sakit Harapan Kita kondisinya Bupati belum fit. Walau
demikian, tetap bisa melaksanakan tugasnya,” terang Aris.
Menyusul
keberangkatan Ferry ke Singapura untuk control kesehatannya, Aris menjelaskan, pelaksana
tugas harian Bupati secara otomatis dilaksanakan oleh Wakil Bupati Bima, Drs
H.Syafruddin, M.Pd. “Secara otomatis H.Syafruddin yang Plt,” ujarnya.
Namun,
lanjut dia, Plt Bupati hanya melaksanakan tugas harian sebagai Bupati Bima,
misalnya tanda tangan administrasi. “Kalau urusan yang sakral, misalkan kaitan
dengan mutasi dan rotasi jabatan, tidak bisa dilakukan,” ungkapnya.
Saat itu,
Aris meluruskan rumor yang berkembang bahwa selama Bupati Ferry mendapat
perawatan medis di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita telah menjalani operasi
untuk pemasangan ring maupun pen pada salah satu jantungnya.
“Saat ada
kunjungan di Bolo beberapa waktu lalu, beliau menjelaskan pada masyarakat bahwa
dirinya tidak pernah menjalani operasi. Beliau tidak dipasangi pen atau ring
pada jantungnya. Itu semua hanya rumor,” jelasnya.
Disinggung
soal biaya perawatan Bupati selama sakit, Aris menegaskan, selama perawatan medis
di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Bupati Ferry tidak menggunakan biaya negara
alias menggunakan biaya pribadi.
“Untuk
perawatan pertama, beliau gunakan biaya pribadi. Keberangkatan dan perawatan di
Singapura pun ini menggunakan biaya pribadi. Dalam APBD memang ada dialokasikan
dana Rp600 juta untuk kesehatan Bupati dan Wakil Bupati,” paparnya. (ima)