Sabtu 5 Apr 2025

Notification

×
Sabtu, 5 Apr 2025

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dokter Keluhkan Insentif tak Kunjung Cair

22 Januari 2013 | Selasa, Januari 22, 2013 WIB Last Updated 2013-01-21T17:00:08Z

Kota Bima,(SM).- Instentif untuk sejumlah dokter yang menjadi Pegawai Tidak Tetap (PTT) di RSUD Bima dan RSUD Sanolo untuk bulan ini, tak kunjung keluar. Uang sekitar Rp1,3 juta itu hingga kini masih terus dinanti pencairannya. Kondisi seperti bulan ini pun telah terjadi pada bulan-bulan sebelumnya. Namun, untuk awal tahun ini yang paling terlambat.
Seorang dokter  yang tak ingin disebutkan namanya mengungkapkan, insentif untuk PTT semakin lama makin terlambat. Bulan ini saja,  hingga memasuki tanggal 20-an, uang tersebut  tak kunjung diserahkan ke dokter yang menjadi PTT di dua RSUD Kabupaten Bima itu. “Ini sudah tanggal berapa, insentif kita tak cair juga,” keluhnya Sabtu lalu.
Kata dia, keterlambatan seperti itu tak hanya terjadi di bulan ini, hanya saja bulan sekarang yang paling lama dari sebelumnya. “Sudah beberapa bulan terakhir ini memang terlambat. Biasanya juga bulan-bulan kemarin kita terima tanggal belasan,” ungkapnya.
Ia mengaku tak tahu pasti kenapa insentif PTT tersebut tak kunjung dicairkan oleh bendahara daerah, padahal uang itu juga sangat dibutuhkan. “Yang hanya bisa lakukan sekarang ya menunggu saja sampai uang itu keluar,” katanya.
Ia menambahkan, jumlah dokter yang menjadi pegawai tidak tetap di RSUD Bima sebanyak tiga orang. Kemudian ditambah lagi dengan dokter yang sama bertugas di RSUD Sanolo sebanyak tiga orang.
Di tempat berbeda, Humas RSUD Bima, dr. H. Sucipto mengaku keterlambatan pembayaran insentif untuk dokter PTT karena pergantian bendahara. Dan itu tak hanya berlaku untuk dokter yang dimaksud, tapi juga seluruh karyawan RSUD Bima. “Biasa kalau awal tahun seperti ini, selalu terjadi keterlambatan pembayaran,” ujarnya di temui di halaman RSUD Bima Senin kemarin.
Ia melanjutnya, pembayaran insentif untuk dokter PTT bukan di bendahara RSUD Bima, melainkan bendahara Pemerintah daerah Kabupaten Bima.
Direktur RSUD Bima, dr. H. Ali yang dimintai tanggapan juga memberikan jawaban yang sama. Namun dirinya mempertanyakan kenapa dokter PTT tidak lebih awal menanyakan permasalahan tersebut pada dirinya selaku atasan. (BNQ)
×
Berita Terbaru Update