Sabtu 3 Mei 2025

Notification

×
Sabtu, 3 Mei 2025

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Genjot Pendidikan, Walikota Bima Turun ke Sekolah

22 Januari 2013 | Selasa, Januari 22, 2013 WIB Last Updated 2013-01-21T17:00:02Z

Kota Bima, (SM).- Ada yang berbeda saat upacara bendera di SMAN 1 Kota Bima, Senin, (21/1) kemarin. Walikota Bima HM Qurais H. Abidin berkesempatan menjadi Pembina Upacara di SMA setempat.  Di hadapan kurang lebih 800 siswa yang ada, Walikota Bima menjadikan moment tersebut untuk membangkitkan rasa kecintaan para siswa terhadap daerah, bangsa dan Negara.
Saat memberikan pidatonya, Qurais mengatakan, semangat kecintaan dan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia bisa dilihat dari hal-hal kecil, misalnyasikap ketika menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, sikap ketika melaksanakan upacara bendera. “Para pahlawan dulu berjuang dan berkorban jiwa raga, sementara kita baru mengikuti upacara saja sudah mengeluh,” ujarnya.
Kata dia, jika kini Indonesia semakin sering dilecehkan oleh negara lain, maka kini saatnya untuk introspeksi diri. Saatnya juga menumbuhkan kembali semangat kecintaan dan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. “Pelajarilah sejarah, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati sejarah. Jangan lupakan jasa para pahlawan, bagaimana perjuangan mereka merebut kemerdekaan,” ajaknya.
Kepada siswa dan siswi dan generasi muda yang kelak akan melanjutkan pembangunan, diingatkannya, agar senantiasa mewaspadai usaha penghancuran jati diri bangsa kita. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh pihak asing, seperti melalui tontonan yang tidak pantas, miras dan narkoba, serta trend pergaulan bebas. Jika generasi suatu bangsa sudah tercemar oleh hal-hal tersebut, maka suramlah masa depan bangsa itu.
Ia kembali mengingatkan, untuk tidak terperosok pada budaya negative dan jangan melupakan akar budaya. Karena sebagai orang bima, sesungguhnya memiliki moto hidup yang sederhana namun bermakna dalam, yaitu Maja Labo Dahu. “Kita harus malu untuk berbuat salah, kita harus takut pada tuhan untuk melakukan hal-hal yang melanggar ajaran agama. Jangan terperosok ke dalam hal-hal yang negatif, jangan pula ikuti trend yang salah, jauhi narkoba, miras dan ganja,” pesannya.
Khusus untuk para guru, Qurais juga berpesan untuk pertahankan niat ikhlas. Secara finansial, pemerintah semakin meningkatkan kesejahteraan para guru melalui berbagai tunjangan dan sertifikasi. Hal ini hendaknya diimbangi dengan peningkatan kompetensi dan pengabdian. “Insyaallah jasa guru yang ikhlas akan menjadi amal jariyah yang bisa mengantar para guru ke surge,” katanya.
Diakhir arahannya Walikota Bima, memberikan bantuan untuk biaya pembangunan Mushollah SMA 1 Kota Bima sebanyak Rp25 juta dan tiang bendera yang lebih representatif. Ini menjadi bentuk rangsangan untuk memupuk semangat gotong royong di tingkat siswa dan siswi. (BNQ)
×
Berita Terbaru Update