Bima,
(SM).- Siswa
MA Darul Hikmah Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima akhirnya memilih
melaksanakan pembelajaran menggunakan kelas darurat yang dibangun secara
swadaya oleh pihak sekolah setempat. Hal itu dilakukan guna menghindari sekolah
sore hari.
Pantauan
Suara Mandiri, sebanyak 50 siswa yang terbagi dua kelas melaksankan Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) di kelas darurat, tanpak terlihat kejenuhan siswa-siswi
sedang belajar, hal itu disebabkan panasnya ruangan tersebut.
Ruangan
darurat yang dibangun swadaya sekeloh setempat, luasnya lebih kurang 4x4 meter
persegi. Hal itu menyebabkan ketidaknyamanan siswa yang sedang belajar.
Selain itu ruangan itu juga dibangun dengan papan atap yang begitu pendek
sehingga ketajaman panas matahari membuat ruangan makin panas padahal Kecamatan
Woha merupakan Ibukota Kabupaten Bima.
Kepala MA Darul Hikmah Tente, H.
Sahlani S.Ag, kepada wartawan menceritakan, sebelumnya ruangan tersebut,
merupkan bangunan tua yang tidak pernah mendapatkan bantuan rehab dari
pemerintah. Sebelumnya bangunan itu tidak berani digunakan untuk kegiatan
belajar mengajar karena sudah terlalu tua. Sehingga muncul inisiatif beberapa
guru untuk merubah dan menjadikan kelas darurat, guna menampung siswa.
“Walaupun kecil, yang penting bisa dimanfaatkan untuk belajar mengajar,”
katanya.
Dikatakanya, kelas darurat itu
merupakan anggaran swadaya sekolah dan ditambah anggaran komite. Walaupun sudah
dibangun kelas darurat, siswa masih terlihat jenuh, karena ruangan yang sempit
lagipula sanagat panas, bahkan untuk menghindari hal itu semua siswa terpaksa
belajar di bawah pohon, perpustakaan dan di musholah.
Ia
juga mengaku, siswa hanya bisa bertahan belajar di RKB darurat, paling lama
pukul 10.00, dan kalau di atas pukul 10 pagi siswa sudah meminta belajar di
luar yakni di bawah pohon, perpustakaan dan musholah.
Sebenarnya pihak sekolah bisa
melaksanakan kegiatan belajar pagi dan sore hari, namun pihaknya lebih
memikirkan dampak negatif. Untuk itu, Pemerintah Daerah diharapkan dapat
membantu kekurangan RKB yang dialami MA Darul Hikmah, walaupun statusnya
yayasan, tapi sekolah ini merupakan lembaga yang mendidik anak bangsa juga, apa
lagi sekolah tersebut terletak di Kecamatan Woha yang merupakan jantungnya
Ibukota Kabupaten Bima. “Kami sangat berharap ada bantuan pemerintah untuk
bangun ruang kelas,” harapnya. (dre)