Bima,
(SM).- Kepala Dinas (Kadis)
Dikpora Kabupaten Bima, Drs. A. Zubair Har, Msi mengaku, selama diberikan amanah menjabat sebagai Kepala
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kabupaten Bima, dirinya sudah banyak membangun sarana pendidikan.
Sejak dirinya menjabat sebagai Kadis Dikpora, dari
aspek fisik sudah 28 Unit Sekolah Baru (USB) tingkat Sekolah SMP/SD, 38 Sekolah
Satu Atap (Satap), 12 unit tingkat SMA, 8 unit SMK belum termasuk sejumlah sekolah yang dilakukan rehab
baik dengan alokasi anggaran yang bersumber dari APBD, DAK, DAUD maupun dari
alokasi anggaran yang bersumber dari APBN.
Saat dikonfirmasi usai membuka rapat dinas tingkat
Kabupaten Bima di SMPN 2 Bolo Senin (19/8), Zubair mengatakan, dari segi mutu, tolak ukurnya di daerah berdasarkan hasil pelaksanaan Ujian Nasional
(UN) dan pada pelaksanaan UN tahun 2013 ini tingkat SMA, Kabupaten Bima
meraih peringkat II dalam prosentase kelulusan siswa se-NTB baik itu dalam hal kualitas maupun dalam aspek
kuantitasnya. Begitu juga dengan peringkat tingkat SMP.
Disinggung
tudingan elemen masyarakat soal sarana
pendidikan masih banyak yang tidak layak serta mutu pendidikan yang tidak ada
kemajuan, menurut Zubair wajar
adanya penilaian dimaksud. Namun jika dinilai dari aspek fisik sarana pendidikan di Kabupaten Bima, sudah masuk dalam kategori standar bila dibanding dengan
di daerah lainnya.
Sebagai salah satu contoh, untuk tahun 2013 ini pihaknya
sudah mengajukan lagi pelaksanaan rehab tiga lokal Ruang Kelas Belajar (RKB)
untuk SMPN I Belo dari APBD senilai Rp 180 juta yang tentunya semua itu sebagai
ikhtiar untuk memajukan dunia pendidikan dari aspek fisik, sementara dari aspek
mutu dunia pendidikan di Kabupaten Bima selalu mendapat predikat atau prestasi
baik itu ditingkat Provinsi maupun ditingkat Nasional.
Dikatakannya,
salah satu contoh prestasi yang diaraih oleh kalangan pendidikan Kabupaten Bima
dari segi mutu yaitu peserta lomba Cerdas Cermat (CC) empat pilar kebangsaan
pada Selasa (hari ini, red) peserta dari SMAN I Madapangga akan mengikuti lomba
yang sama ditingkat nasional sebagai Duta NTB setelah meraih juara satu pada
ajang lomba tingkat provinsi pada beberapa waktu yang lalu, berikut dengan
prestasi yang diraih oleh dunia pendidikan Kabupaten Bima.
Dikatakannya
lagi, akan tetapi kritisi yang dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat yang
dialamatkan pada dirinya, akan dijadikan acuan untuk terus berikhtiar guna
untuk lebih memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Bima dari kondisi yang ada
saat ini. (pul)