Bima, (SM).- Pada upacara peringatan Hari
Ulang Tahun (HUR) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 68 tingkat Kecamatan
Bolo Sabtu (17/8), Inspektur Upacara Camat Bolo, H. Muhammaddin, S. Sos,
membacakan sambutan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB). DR. TGB. Zainul Majdi.
Dalam
sambutannya gubernur meminta pada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga stabilitas
politik dan Pertumbuhan Ekonomi Guna Meningkatkan
Kesejahteraan Rakyat. Karena peringatan kemerdekaan
merupakan bagian dari ungkapan rasa syukur pada Allah SWT, atas berkat-Nya hingga saat ini bangsa Indonesia merupakan bangsa yang merdeka. ‘Dulu para pahlawan
berjuang dengan segala pikiran, tenaga, keringat dan tetesan darah hingga
kemerdekaan ini berhasil diraih dengan sebuah harapan agar anak cucu mereka
kelak dapat hidup bebas, merdeka dan menjadikan seluruh potensi negeri ini
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat,” jelasnya.
Lanjutnya,
sebagai pewaris kemerdekaan, tiada lain yang dapat diperjuangkan yaitu kemerdekaan harus diisi dengan semangat membangun yang senantiasa menggelorakan
kesatuan dan persatuan bangsa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saat
ini dan masa depan harus mampu memberikan bukti bahwa kita mampu mengantarkan
bangsa ini menuju kejayaan.
Berbagai dinamika kebangsaan yang telah, sedang dan akan kita
hadapi sangat membutuhkan dukungan dan perastuan seluruh lapisan masyarakat,
pembangunan yang terus diikhtitarkan tentu harus didukung oleh partisipasi
individu- individu yang merdeka yakni merdeka berkarya, merdeka berekspresi dan
merdeka bersuara dengan hal- hal yang positif untuk kemajuan pembangunan dan
cita –cita ini tidak akan diwujudkan hanya dengan simbol dan perkataan,
keinginan yang tulus ini harus kita wjudkan bersama diatas persatuan,
mendahulukan kepentingan bangsa serta mengenyampingkan kepentingan individu dan
golongan sesuai dengan tajuk yang diusung pada peringatan HUT RI yang ke 68
tahun 2013 ini yaitu “Mari Kita Jaga Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi
Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat,” ucapnya.
Terkait aspirasi pembentukan daerah otonom yaitu
pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa
dengan kabupaten lombok selatan, dengan berbagai pertibangan dan kajian yang
telah dikawal secara berjenjang dan bertahap, Insya
Allah dalam beberapa waktu lagi akan diajukan untuk diproses pengesahan dasar
hukum pembentukannya yang tentunya harus disadari dengan adanya pemekaran
wilayah melalui pembentukan daerah otonom baru bukan berarti persatuan dan
kesatuan serta persaudaraan yang telah terjalin baik antara masyarakat yang ada
di wilayah NTB selama ini menjadi tercederai, pemekaran wilayah sungguh
dihajatkan sebagai jalan untuk lebih mengoptimalkan pemberdayaan seluruh
potensi sumber daya alam. (pul)