Kota Bima, (SM).- Hari
ini, Kamis (14/2) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima
kembali mencetak sarjana dari lima program studi (Prodi) yang ada di sekolah
tinggi setempat. Upacara wisuda tersebut dilangsungkan di Auditorium STKIP
Bima.
Ketua Panitia Wisuda STKIP Bima, Drs. Zainuddin Muhsin
mengatakan, rapat senat terbuka dalam rangka Dies Natalis ke XXIII itu,
merupakan awal dari lahirnya generasi pendidik di STKIP Bima dibawah kendali
Drs. Mustamin, M.Sc. Moment tersebut, memiliki nilai keistimewaan tersendiri,
terlebih pada sarjana yang baru saja menyelesaikan studinya. “Sebagaimana telah
dijadwalkan, kami akan berusaha untuk mewisuda mahasiswa dua kali dalam
setahun,” kata Zainuddin.
Dijelaskannya, sebanyak 577 sarjana yang dilahirkan STKIP
Bima dari jurusan Ilmu Pendidikan MIPA dan IPS tersebut yakni, Prodi Bimbingan
Konseling (BK) sebanyak 132 sarjana, Prodi Biologi sebanyak 143 sarjana, Prodi
Matematika 82 sarjana, Prodi Ekonomi sebanyak 64 orang dan prodi Sosiologi
sebanyak 156 sarjana. “Orator ilmiah pada upacara wisudawan kali ini, kami
hadirkan Koordinator Kopertis Wilayah VIII,” jelasnya.
Ketua STKIP Bima, Drs. Mustamin, M.Sc mengatakan, sejak
dilantik beberapa bulan lalu, pihaknya memulai pembangunan dari peningkatan SDM
dan menciptakan suasana kerja akademik yang nyaman. Dari pola yang diterapkan
tersebut, terpetik hasil bahwa tingkat kehadiran mahasiswa pun dosen yang
mencapai 95 persen. “Kami memulai dari dalam dan kedepan akan terus mengembangkan
program-program lainnya,” papar Mustamin.
Diurikannya, selama tahun ajaran 2009-2012, STKIP Bima
mengelola sekitar 8000 mahasiswa Jumlah tersebut tersebar pada lima program
studi. Untuk Sarjana yang diwisuda saat itu, Mustamin berpesan agar mengamalkan
ilmu dan keterampilan yang diperoleh, dengan menjunjung tanggung jawab. “Kami
yakin bahwa saudara yang diwisuda memiliki kualitas yang baik dan dapat membawa
nama harum STKIP Bima di tengah masyarakat” kata Mustamin.
Menyoal pengembangan lembaga, lanjutnya, STKIP Bima telah
menerapkan program system informasi akademik yang berbasis online, dengan
harapan program tersebut dapat menunjang pembangunan informasi dan informatika.
Sehingga kedepan, desain-desain program tidak lagi dilakukan secara manual. “Program
ini sebagai upaya tindak lanjut manat undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang
guru dan dosen serta undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan
tinggi.
Pada tahun ini juga, kata Mustamin, STKIP Bima telah
mengirim 18 orang tenaga dosen untuk melanjutkan program pendidikan pasca
sarjana serta dua orang untuk program doktor yang tersebar di perguruan tinggi
ternama di Nusantara. “Sebanyak 20 orang tenaga dosen, kami kirim untuk
melanjutkan ke pasca sarjana dan doctor,” katanya.
Kata Mustamin, dalam waktu dekat ini STKIP Bima akan
membuka program pasca sarjana (S2), dengan konsentrasi pada program magister
pendidikan ekonomi. Bahkan, dalam waktu yang tidak terlalu lama Dirjen Dikti
akan enerbitkan perijinannya. Selain itu, Mustamin mengaku telah membangun
kerjasama dengan beberapa univesitas, baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Untuk luar negeri, kami tengah jajaki kerjasama dengan South University of
Korea (Universitas Korea Selatan,” akunya.
Yang membanggakan dirinya, diawal kepemimpinannya STKIP
Bima telah membuka dua program studi baru yakni Pendidikan Kimia dan Fisika.
Hal tersebut merupakan upaya pihaknya dalam menjawab tuntutan masyarakat
dan dunia pendidikanyang ada di Pulau Sumbawa,
khususnya Kabupaten dan Kota Bima. (joe/adv)