Kota Bima, (SM).-
Rombongan atlet dan pelatih serta official cabang olahraga
(Cabor) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Bima diberangkatkan
bertanding di Danrekap Kabupaten Dompu, Jum’at kemarin. Namun, keberangkatannya
mereka mengeluhkan minimnya dana untuk mencukupi kebutuhan tanding.
Saat ditemui di
halaman kantor Pemerintah Kota Bima, Sekretaris II Pertina Kota Bima, Nurdin
Ismail menjelaskan, dana awalnya disetujui Ketua Pertina untuk keberangkatan
bertanding di Dompu sebesar Rp20 juta. Tapi, saat pihaknya menerima dana
tersebut, hanya diserahkan sebesar Rp15 juta. “Uang itu dititip oleh Ketua
Pertina Kota Bima di KONI. Saat kami ambil, hanya Rp15 juta saja,” sebutnya.
Dengan dana itu,
diakuinya, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan selama bertanding. Jika
dikalkulasikan dengan rincian kebutuhan seperti, biaya transportasi, konsumsi,
honor petinju, pelatih dan official, serta biaya pengadaan perlengkapan. Maka
uang Rp15 juta itu tidak cukup. “Hitung-hitungan kami, dana sebanyak Rp20 juta
itu, sudah sangat sedikit. Apalagi Rp15 juta,” katanya.
Mengatisipasi
itu, pihaknya sudah bertemu langsung dengan Walikota Bima, membahas mengenai
anggaran yang dimaksud. Walikota sendiri sudah disposisi membantu kekurangan
dana tersebut. Hanya saja belum bisa dicairkan hari ini (kemarin, red) karena
Walikota tengah sibuk. “Kami juga kalangkabut, untuk tutupi kekurangan ini
harus dapat dari mana,” ujarnya dengan dana mengeluh.
Di tempat yang
sama, pelatih Pertina Kota Bima, Junaidin mengatakan, petinju yang akan
bertanding di Kabupaten Dompu sembilan orang (enam pria dan tiga wanita, red)
dan ditambah empat orang official. “Pada pertandingan ini, sembilan orang itu
semua kami unggulkan. Kami berani menargetkan itu, karena sejak empat bulan
yang lalu kami sudah mempersiapkannya,” aku Junaidin. (SM.07)