Bima, (SM).-
Konflik antarkampung tak henti-hentinya terjadi di Kabupaten Bima. Kali ini warga
dusun Kalate dengan dusun Sinar Desa Naru Kecamatan Woha terlibat saling bidik
pada Kamis (31/10) sekitar pukul 20.30 di jembatan Tente.
Perang antar dusun ini dipicu
pemilihan Kepala Desa (Pilakdes) beberapa waktu lalu. Beruntung perang yang
diwarnai letusan senjata api rakitan tersebut tidak memakan korban jiwa. Namun
informasinya dua warga Dusun Sinar, Eka (14) terkena panah pada bagian kaki
kanannya, dan Erwin. belum diketahui siapa namanya. Sedangkan korban terkena
lemparan batu pada kepalanya, masing-masing Rizal dan Irwan yang juga warga
Dusun Sinar. Sementara di tidak ada korban luka di warga dusun Kalate.
Liputan Koran ini, belum diketahui
persis pemicu konflik tersebut. Tapi aksi pelemparan batu di dua kubu tidak
bisa dihindari selama hampir dua jam lamanya. Selain pelemparan batu, hujan
panahpun tidak bisa dibendung bahkan bunyi senjata api rakitan terdengar saling
bersahutan diantara kedua kubu sehingga suasana makin mencekam.
Sementara untuk mengamankan konflik,
satu pelton Dalmas dan satu pelton satuan intel turun ke lokasi guna mencega
insiden meluas. Insiden tersebut bisa dicegah sekitar pukul 22.00 wita. Untuk
pengamananya, Kapolres juga turun langsung ke wilayah konflik.
Kepala Desa naru, Suryadin yang baru
dilantik mengaku akan menyelesaikan bersama-sama seluruh Ketua RT dan RW yang
ada di desa setempat. “Besok (hari ini) kami akan koordinasi dengan pak RT dan
RW guna memusyawarahkan bagaimana penyelesaianya,” pungkas Suryadin. (dre)