Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Terkait Pembunuhan di Tangga, Polisi Periksa Tiga Saksi

19 Agustus 2013 | Senin, Agustus 19, 2013 WIB Last Updated 2013-08-19T15:30:08Z

Bima, (SM).- Kasus pembunuhan yang menewaskan Erman, 25 tahun pada Minggu dini hari saat acara hiburan malam di Desa Tangga Kecamatan Monta, aparat kepolisian sudah memeriksa tiga orang saksi, diantaranya Jamaludin, orang tua korban. Ia dimintai keterangan karena saat kejadian, ia sedang berada di lokasi.

Dari pengakuan saksi, mengarah ke salah satu oknum warga setempat dan Polisi sudah memastikan pelaku pembuhan terhadap Erman. Pelakunya tidak lain adalah salah seorang keluarga pemilik acara hiburan. Hingga kini, pelaku masih terus diburu anggota Buru sergap Polres Bima.
Kapolsek Monta, Akp H Sarujin, SH, saat wartawan ingin menemuinya di polsek setempat, sedang tidak berada di tempat. Kaur Ops Polres Bima Kabupaten, Ipda Abdul Khaer yang dikonfirmasi di ruangannya, mengatakan, kasus tersebut sudah ditinjaklanjuti. Kata dia, saat ini kepolisian sudah memeriksa para saksi, dan pelaku masih buron. “Kasus ini masih kita proses dan para saksi juga sudah dimintai keterangan, dan pelakunya masih buron,” ujarnya.
Ia membantah pihaknya memberikan ijin hiburan malam sehingga menimbulkan insiden pembunuhan tersebut. Ia juga berkilah, kalau yang punya acara itu adalah dari anggota kepolisian. “Kami tidak pernah memberi ijin untuk hiburan malam itu, begitupun dengan kepala desa setempat. Yang perlu diketahui, acara itu bukan diperakarsai oleh anggota polisi, tetapi yang memiliki acara itu adalah Usman, (warga RT 12 Desa Setempat red),” paparnya.
Diakui, pihaknya sudah mencoba menemui Usman, namun, usai kejadian, Usman dan keluarganya sudah tidak berada di kediamannya. “Usman serta istri dan anaknya saat kami datangi, sudah menghilang setelah kejadian, kami juga akan mencari Usman untuk dimintai keterangan atas acara yang diadakan itu,” kata Khaer.
Dijelaskannya, insiden pembunuhan itu berlangsung di halaman rumah korban usai menonton acara orgen tunggal. Saat itu, ia sedang duduk di bale bambu, tiba-tiba, pelaku datang mendekatinya dan menikam dada dan perut korban menggunakan tombak. “Sepulang dari acara, korban sedang duduk di halaman rumah dan didatangi pelaku, dan langsung ditikam dengan tombak,” urai Abdul Khaer, Senin (19/8).
Belum diketahui pasti penyebab insiden pembunuhan tersebut, sehingga mempersulit aparat kepolisian untuk memastikan motifnya. Namun, Kata dia, sebelumnya, korban sempat terlibat perkelahian dengan salah satu keluarga pemilik acara. “Korban tidak terlibat perkelahian dengan pelaku, tetapi korban berkelahi dengan keluarga pemilik acara,” terang mantan kapolsek Belo itu. (dre)
×
Berita Terbaru Update