Bima, (SM).- Kasus
pembunuhan yang menewaskan Erman, 25 tahun pada Minggu dini hari saat acara
hiburan malam di Desa Tangga Kecamatan Monta, aparat kepolisian sudah memeriksa
tiga orang saksi, diantaranya Jamaludin, orang tua korban. Ia dimintai
keterangan karena saat kejadian, ia sedang berada di lokasi.
Dari pengakuan saksi,
mengarah ke salah satu oknum warga setempat dan Polisi sudah memastikan pelaku
pembuhan terhadap Erman. Pelakunya tidak lain adalah salah seorang keluarga
pemilik acara hiburan. Hingga kini, pelaku masih terus diburu anggota Buru
sergap Polres Bima.
Kapolsek Monta, Akp H
Sarujin, SH, saat wartawan ingin menemuinya di polsek setempat, sedang tidak
berada di tempat. Kaur Ops Polres Bima Kabupaten, Ipda Abdul Khaer yang
dikonfirmasi di ruangannya, mengatakan, kasus tersebut sudah ditinjaklanjuti.
Kata dia, saat ini kepolisian sudah memeriksa para saksi, dan pelaku masih
buron. “Kasus ini masih kita proses dan para saksi juga sudah dimintai
keterangan, dan pelakunya masih buron,” ujarnya.
Ia membantah pihaknya
memberikan ijin hiburan malam sehingga menimbulkan insiden pembunuhan tersebut.
Ia juga berkilah, kalau yang punya acara itu adalah dari anggota kepolisian.
“Kami tidak pernah memberi ijin untuk hiburan malam itu, begitupun dengan kepala
desa setempat. Yang perlu diketahui, acara itu bukan diperakarsai oleh anggota
polisi, tetapi yang memiliki acara itu adalah Usman, (warga RT 12 Desa Setempat
red),” paparnya.
Diakui, pihaknya sudah
mencoba menemui Usman, namun, usai kejadian, Usman dan keluarganya sudah tidak
berada di kediamannya. “Usman serta istri dan anaknya saat kami datangi, sudah
menghilang setelah kejadian, kami juga akan mencari Usman untuk dimintai
keterangan atas acara yang diadakan itu,” kata Khaer.
Dijelaskannya, insiden pembunuhan
itu berlangsung di halaman rumah korban usai menonton acara orgen tunggal. Saat
itu, ia sedang duduk di bale bambu, tiba-tiba, pelaku datang mendekatinya dan
menikam dada dan perut korban menggunakan tombak. “Sepulang dari acara, korban
sedang duduk di halaman rumah dan didatangi pelaku, dan langsung ditikam dengan
tombak,” urai Abdul Khaer, Senin (19/8).
Belum diketahui pasti
penyebab insiden pembunuhan tersebut, sehingga mempersulit aparat kepolisian
untuk memastikan motifnya. Namun, Kata dia, sebelumnya, korban sempat terlibat
perkelahian dengan salah satu keluarga pemilik acara. “Korban tidak terlibat
perkelahian dengan pelaku, tetapi korban berkelahi dengan keluarga pemilik
acara,” terang mantan kapolsek Belo itu. (dre)