Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Desa Buncu Yakin Menang Dengan Mengandalkan Pendidikan

27 April 2012 | Jumat, April 27, 2012 WIB Last Updated 2012-04-27T15:25:48Z
TIM juri lomba desa, Rabu 25 April 2012 kembali melakukan Road show penilaian di Desa Buncu Kecamatan Sape. Rombongan tim yang diterima secara resmi Camat Sape Juwaid, S.Sos, yang didampingi Muspika Kecamatan, dan Kades Buncu di halaman Kantor Desa Buncu.
Camat Sape dalam sambutannya mengatakan, Desa Buncu memiliki administrasi desa terbaik. Mengapa? karena Buncu merupakan bekas desa binaan Ketua tim juri yang nota benenya mantan Camat Sape. 
Karena itulah, Camat Sape yang masih terlihat cukup energik ini, mengharapkan agar tim memberikan penilaian yang objektif. Tentu, harapannya, Buncu bisa mendapat juara satu. "Berilah kenang-kenangan terakhir buat saya," seloroh Camat yang katanya sebentar lagi berakhir masa jabatannya.
Anwar Ahmad, Kades Buncu menceritakan, Buncu pada abad 18 M, penduduknya memiliki budaya dengan julukan penguasa yang mengatur tata kehidupan penduduk saat itu. Nah, Buncu sendiri memiliki arti Puncak dari kata Pucu.
Saat ini, luas wilayah Desa Buncu adalah 20.200 ha. Dengan, jumlah penduduk 2.995 jiwa yang terdiri dari laki-laki 1.522 orang, perempuan sebanyak 1.473 orang dan memiliki jumlah kepala keluarga sebanyak 676 kk. ]
Kades Buncu Bangga dengan apa yang telah diraih masyarakat saat ini. Ditingkat pendidikan saja, Buncu tahun 2011 mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 1 milyar lebih.
Bukan itu saja, kata Kades, sejumlah program dan pembangunam fisik telah digalakan. Lha, lihat saja, di Buncu telah dibangun 1 unit SLTP, 1 Unit SMAN, dan ada 6 buah lembaga keagamaan swadaya, termasuk program kesetaraan paket A dan keaksaraan Fungsional.
Hal lain yang juga membanggakan, wajib belajar 9 tahun di Desa Buncu berjalan sukses dari jumlah 554 penduduk usia 7 hingga 15 tahun semuanya mengeyam dunia pendidikan. Nah, sementara angka putus sekolah nihil.
Begitu juga, jumlah angka buta aksara. Karena, tekad dan semangat berperang melawan buta aksara, sisa 200 orang yang buta aksa tahun 2010 di tahun 2012 menjadi nihil.
Mengingat sejumlah keberhasilan inilah, Kades yakin kalau Buncu bisa menjadi juara dalam lomba desa tahun 2012. Apalagi kata Kades, "tingkat partisipasi masyarakat Buncu sangat baik. Nah, menurutnya, partisipasi ini bisa dilihat dari partisipasi dalam proses perencanaan pembangunan.    Termasuk, dalam bentuk fisik melalui kegiatan gotong royong, seperti dalam pembangunan rumah warga, kebersihan lingkungan desa dan lainnya.
Salah satu tokoh perempuan , Ibu Fatimah, yang juga ketua BKAD Badan Kerjasama Antar Desa, mengatakan,  partisipasi masyarakat Buncu sangat tinggi. Apalagi, kemapuan swadayanya. Selain itu, Fatimah menyakinkan,  kesadaran warga Buncu cukup tinggi. Dan, saya melihat tingginya keinginan masyarakat  untuk maju.
Salah seorang tim juri, Arief Rachman, yang menilai kinerja Kepala Desa di masyarakat, mengatakan kinerja Kades di masyarakat cukup bagus. Kades, selama ini, mampu menggerakkan partisipasi swadaya masyarakat dalam pembangunan di  desa. "Kemampuan menggerakkan partisipasi masyarakat punya nilai tersendiri dalam lomba desa. Namun, kata Dia, semua tergantung dari penilaian dari masing-masing juri", urai Arief. (SM.04)
×
Berita Terbaru Update