Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tak hadiri Pentas Budaya, Pejabat Disorot

09 April 2012 | Senin, April 09, 2012 WIB Last Updated 2012-04-09T14:39:30Z

Kota Bima, (SM).- Gelaran pentas budaya berbagai etnis yang berada di wilayah Kota Bima oleh Komunitas Sarangge Mbojo (KSM) dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Bima ke-10 pada Senin malam lalu di kawasan wisata Amahami, menyisahkan kekesalan Plt Sekda Kota Bima.
Apa pasalnya, meski prosesi pembukaan gelaran pentas seni dan budaya sudah dimulai, namun ratusan kursi yang tertata rapi dan disediakan pihak panitia penyelanggara, nampak kosong dan hanya sebagian saja yang terisi. Kekosongan dan sepinya pentas seni itu, bukan saja minimnya masyarakat yang menyaksikan, lebih lagi para pejabat yang jauh hari telah diundang untuk menghadiri pembukaan dan saban hari kegiatan pentas seni.

Atas ketidak-adiran sejumlah pejabat Pemkot setingkat kepala dinas pun jajaran aparatur pegawai lingkup setempat, tentu membuat gerah Sekda Kota Bima, Ir Muhammad Rum. Saat dirinya menyapaikan laporan panitia, sorotan paling utama disampaikan, menyoal ketidakhadiran sejumlah pejabat dimaksud. Mestinya kata dia, pejabat dan aparatur pemerintah, mampu meberikan contoh dan motivasi pada seluruh masyarakat dalam mengembangkan seni budaya nusantara sebagaimana yang terselenggara. “Bukan malah tidak respek pada acara dimaksud, “sentilnya.
Tanpa kebersamaan dan motivasi yang ditunjukan aparatur pegawai, sorotnya, tidaklah mungkin niat melestarikan dan memajukan seni budaya nusantara pada umumnya dan budaya lokal (Bima) khususnya, dapat terwujud secara menyeluruh. Kedepan harapnya, hal semacam ini (ketidak hadiran) tidak terulang lagi.
Senada dengan itu, Walikota Bima juga menyoroti hal yang sama. Kata ia, denngan gelaran ran seni tersebut sesungguhnya tidak ada yang kurang, hanya tingkat partisipasi dan kehadiran aparat saja yang kurang. Selain itu, Walikota mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai Komunitas Sarangge Mbojo. Kegiatan semacam itu, katanya, mesti ditingkatkan dan terus digiatkan, bila perlu dijadikan agenda tahunan.
Menyorot lokasi Amahami untuk kebutuhan lokasi alternatif hiburan yang sebelumnya acap digelar di Lapangan Serasuba, sangatlah ideal dijadikan lokasi baru yang strategis. Artinya dengan merubah lokasi hiburan di Amahami, maka geliat ekonomi kerkayatan menjadi semakin berdinamika dan menguntukan dan terpusat. (SM.08)  
×
Berita Terbaru Update