Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Walikota Serahkan Bantuan Dana Bergulir

05 Januari 2013 | Sabtu, Januari 05, 2013 WIB Last Updated 2013-01-05T01:35:15Z

Kota Bima,(SM).- Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki posisi penting, terutama dalam penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan masyarakat di daerah. Dalam banyak hal, mereka menjadi perekat dan mengurangi kesenjangan sosial. Keberadaan UMKM di Kota Bima diakui telah menjadi kekuatan strategis dan penting untuk mempercepat pembangunan daerah, karena pertumbuhan UMKM setiap tahun mengalami peningkatan.

Dalam rangka pengembangan UMKM, Jumat kemarin, Walikota menyerahkan bantuan dana bergulir untuk memperkuat  modal usaha UMKM dari APBD II Kota Bima Tahun Anggaran 2012, di aula kantor Pemerintah Kota Bima.
Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kota Bima, Drs. Kaharudin dalam pidatonya mengatakan, penerima bantuan dana bergulir sebanyak 163 pelaku UMKM di berbagai wilayah Kota Bima.
Bantuan tersebut harus terus bergulir dengan jangka waktu pengembalian selama dua tahun, dan dikenakan bunga 6 persen per tahun. “Nilai dana bantuan yang digulirkan sebanyak Rp500 juta. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Umiyati, Fatimah, Ibrahim, Zulkifli, dan M. Siddik,” ujarnya.
Dirinya pun berharap, kepada warga yang mendapatkan bantuan dana bergulir tersebut dapat mempergunakannya dengan sebaik mungkin. Mengolahnya untuk kemajuan usaha dan tepat waktu mengembalikan.
Di tempat yang sama, Walikota Bima HM. Qurais H. Abidin dalam sambutannya mengatakan penyerahan bantuan dana itu dilakukan untuk upaya pengentasan kemiskinan di Kota Bima. Kendati sejauh ini Pemerintah Kota Bima mampu mencapai hasil yang menggembirakan dalam menekan angka kemiskinan, namun hal tersebut tidak serta-merta harus berpuas diri.
“Sebagai kepala daerah, saya sudah mengucap sumpah, akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat dengan segenap kekuatan yang saya miliki. Untuk itulah, kegiatan pemberian bantuan usaha dan lain sebagainya, merupakan salah satu program prioritas dalam upaya pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Ia juga menekankan, sehubungan ajang Pemilukada, tentu banyak suara miring yang menyatakan bahwa ini merupakan bagian dari kampanye. “Tidak apa-apa, pendapat miring tersebut saya maklumi, karena mereka tidak paham bahwa ini merupakan kegiatan rutin. Ini merupakan program yang sudah tertuang dalam APBD dan disahkan oleh DPRD. Seluruh elemen pemerintah, terutama saya sebagai kepala daerah, memiliki kewajiban moral dan hukum untuk melaksanakan kegiatan ini,” tegasnya.
Untuk Kota Bima, lanjutnya, pertumbuhan UMKM setiap tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2009, jumlah penumbuhan UMKM atau wirausaha baru di Kota Bima sebanyak 330. Pada tahun 2010 sebanyak 660, pada tahun 2011 sebanyak 784, dan pada tahun 2012 mencapai 780 wirausaha baru. “Ini adalah tren pertumbuhan yang cukup tinggi dan merupakan sebuah prestasi,” pujinya.
Menurut Qurais UMKM memiliki posisi penting, terutama dalam penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan masyarakat di daerah. Untuk itu, Pemerintah Kota Bima akan terus melaksanakan berbagai program untuk mendorong pertumbuhan UMKM.
Menutup sambutannya, Walikota berpesan kepada seluruh pelaku UMKM untuk menjauhi praktek riba. Ia pun menjanjikan, bagi para penerima dana bantuan yang sudah bisa mengembalikan dalam jangka waktu setahun, akan diberikan bonus. “Siapa yang bisa cepat mengembalikan dana bergulir ini. Dua kali bantuan serupa akan saya berikan,” janjinya. (BNQ)
×
Berita Terbaru Update