Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Bendahara Samsat Diperiksa Jaksa

13 Juli 2010 | Selasa, Juli 13, 2010 WIB Last Updated 2010-07-13T10:16:08Z
Kota Bima, (SM).- Diduga sunat dana SKPJ setiap surat perjalanan dinas operasi gabungan anggota, bendahara kantor Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Wilayah Bima (Samsat) Bima, Mgk, diperiksa aparat Kejaksaan Negeri Raba Bima.
Dikabarkan, oknum bendahara itu memotong sebesar 50-60 persen atau sekitar puluhan juta. Parahnya lagi, hal tersebut dilakukan sejat tahun 2009 hingga 2010. Informasi itu terkuak setelah dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Bima.
Sumber pada kantor Samsat Wilayah Bima yang meminta tidak disebutkan identitasnya mengtakan, Mgk telah dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Bima tekait dugaan pemotongan dana perjalanan anggota yang melakukan operasi gabungan. Kata sumber, saat ini kasus itu ditangani Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bima Dedi Irawan, SH. “Kisman, pegawai kantor ini diperiksa sebagai saksi pada Kamis (8/7) lalu di Kejari Raba Bima,” ucap sumber.

Menurut sumber, kasus pemotongan uang perjalanan Dinas Operasi Gabungan setiap anggota oleh oknum bendahara, dilakukan sejak tahun lalu dan tak pernah ditegur dari kepala kantor Drs H.Djamaluddin. “Setelah adanya laporan dan pemeriksaan jaksa baru kepala kantor kebakaran jenggot,” sentilnya.
Kepala Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Wilayah Bima, Drs H.Djamaluddin yang dikonfirmasi di ruang kerjannya, membenarkan Mgk (bendahara Samsat, red) diperiksa pihak kejaksaan atas dugaan pemotongan uang perjalanan dinas anggotanya. Kendati demikian, Djamaluddin membantah hal itu terjadi dan menganggap laporan tersebut berbentuk fitnah dari orang dalam. “Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Inspektorat dan sudah diperiksa oleh Biro Keuangan,” bantahnya.
Soal adanya pemotongan, diakui Djamaluddin. Namun besarnya dana yang disunat tidak seperti yang sebesar yang dilaporkan. Katanya, uang potongan itu untuk dibagikan kepada anggota lain yang tidak mendapatkan SKPJ seta sebagian untuk tamu-tamu dari luar yang datang di kantornya. “Tidak enak-lah jika kita tidak meladeni tamu dengan baik. Minimal kitasiapkan tiket pesawat atau mobil karena kantor kami tidak ada dana untuk biaya seperti itu,” tandasnya. (506)
×
Berita Terbaru Update