Kota Bima, (SM).- Ada tiga tampilan moral Rasulullah
yang patut dicontoh dan diteladani umat dan generasi penerusnya dalam
mengejawantakan perikehidupan secara horizontal (sesama manusia) dan secara
vertikal (pada sang khaliq). Demikian awal siraman rohani yang disampaikan H.Ahmad
S.Ag, saat menjadi penceramah di acara Maulid Nabi Kecamatan Asakota, Jum’at
kemarin.
Tiga dimesi perenungan mencontoh
tampilan moral Nabi akhir zaman disampaikannya, pertama, pilar iman. Nabi kata
H.Ahmad, memiliki keimanan dan ketaqwaan yang tiada henti sepanjang hayat. Nabi
merupakan sosok mukmin yang selalu ingat Allah, kemudian Al Qur’an menjadi
media Nabi dalam memantapkan iman dimaksud, sebab dirinya sepanjang hari dan
sepanjang hayat tak pernah melewati tanpa membaca Al-Qur’an. Zikir dan tahajut
memuja kebesaran Allah, pun menjadi contoh keimanan Nabi yang patut diteladani
manusia sekarang.
Dimensi perenungan lain yang mesti
dicontoh pada tampilan moral Nabi, yakni tampilan ibadah. Dalam beribadah, kata
dia, Nabi sangat mendepankan ketaqwaan, rasa ikhlas yang semata-mata
berorientasi pada Allah SWT. “Jika sholat Nabi selalu pada awal waktu yang
ditentukan dan selalu mengerjakan segalah sunah”, ujarnya.
Dimensi yang ketiga, adalah ahklaq.
Kata Ahmad, Nabi selama hidup seperti mengutip beberapa riwayat, merupakan
pribadi pemalu dan rendah hati pada siapapun dengan tidak memandang status dan
jaabatan seseorang. Kemudian selalu tawaduh dan memiliki sifat pemaaf pada
siapapun yang melakukan kesalahan dan kehilafan.
Dijelaskannya, jika tiga landasan pribadi
nabi tersebut, dapat diikuti oleh umatnya sekarang, maka keniscayaan dan
kedamaian dunia dan akhirat akan dirasakan. Untuk itu perlu adanya introspeksi
diri, minimal dapat mencontoh keteladan tampilan moral Nabi, dalam tata
kehidupan sehari-hari. (SM.08)