Kota Bima, (SM).- Setelah sepekan dilakukan penyelidikan, akhirnya polisi
berhasil mengungkap indentitas pelaku pembacokan Andi (20). Pelaku berinisial A
(25) itu berhasil dibekuk saat melarikan diri ke Kabupaten Sumbawa Besar,
Selasa (16/4) malam. Oknum A merupakan pelaku pembacokan saat aksi penyerangan
warga di salah satu rumah kost di BTN Sadia, Kecamatan Mpunda Kota Bima.
Kapolres Bima-Kota, AKBP. Kumbul KS,
Sik. SH kepada wartawan di halaman kantor Walikota, Rabu (18/4) mengatakan,
pelaku pembacokan mahasiswa asal Desa Cenggu Kecamatan Belo tersebut sudah terungkap.
Bahkan pelaku telah ditangkap saat melarikan diri di wilayah Kabupaten Sumbawa
Besar. “Saat diamankan di salah satu rumah kerabatnya di Sumbawa pelaku tidak
melawan. Selasa (16/4) malam pelaku langsung digelandang ke Bima dan untuk
pemeriksaan intensif.
Jelas Kumbul, terbongkarnya
identitas pelaku berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan hasil proses
penyelidikan yang dilakukan pihaknya. Diduga oknum A sebagai pelaku tunggal
pembacokan korban saat aksi penyerangan oleh warga pada salah satu rumah kost
di BTN Sadia.
Seperti di lansir koran ini
sebelumnya, Keluarga Andi (20) warga Desa Cenggu Kecamatan Belo, Rabu (11/4)
lalu mendesak polisi segera menangkap para pelaku. Keluarga menilai Andi
merupakan korban salah sasaran atas aksi premanisme yang terjadi.
akibat kejadian tersebut korban kini
harus mendapatkan perawatan intensif di RUSD Bima, dengan luka robek dibagian
tangan kanannya. Korban sendiri merupakan mahasiswa STKIP Bima.
Kronologis singkat kejadiannya,
diceritakan Ilham, yang merupakan rekan korban, saat itu kejadiannya berawal
dari temannya AR (23) mengendarai motor dengan suara keras, ketika itu security
perumahan HR (35) Mengingatkannya untuk
Tidak mengendarai motor masuk
kedalam komplek perumahan lantara suara keras dari knalpot motornya, namun AR
ternyata tidak mendengarkan terguran HR lalu diikuti sampai didepan rumah
kost.
Saat itu HR Mencari AR dan
mendapatkannya dilantai dua rumah kost ketika itu HR memukul AR, tidak saja
sekali namun dua kali, kesal akhirnya AR mengejar HR menggunakan parang sampai
didepan BTN. Tidak terima kemudian HR dan puluhan warga kemudian menyerang
balik rumah kost saat itu korban tidak sempat melarikan diri hingga kemudian
menjadi korban pembacokan massa yang menyarang. (dd)