Kota Bima,(SM).- Untuk memudahkan proses pemungutan suara dan memberikan hak
suara bagi pasien yang dirawat di RSUD Bima, KPU Kota Bima berencana
menempatkan satu TPS di di halaman Rumah Sakit yang dimaksud.
Ketua Devisi Tekhnis Penyelenggaraan
Pemilu KPU Kota Bima, Firman, SE, MAP mengatakan, kendati dalam aturan tidak
dikenal TPS khusus, namun untuk Rumah sakit, TPS yang disediakan yakni bagian
dari TPS Kelurahan Rabangodu Selatan. “Ini perlu juga dilakukan, mengingat
pasien di RSUD Bima juga memiliki hak suara dan tidak bisa untuk berangkat
memberikan hak suara pada TPS yang sudah disediakan di masing-masing
Kelurahan,” ujarnya.
Mengenai tekhnisnya, Firman mengaku,
nanti akan dibantu oleh PPS dan Panwas. Petugas tersebut akan mendatangi pasien
yang tengah dirawat. “Namun perlu diingat, itu hanya khusus pasien, dan bukan
untuk pendamping pasien,” tegasnya dan menambahkan, untuk pelaksanaan proses
pemungutan suara di RSUD Bima, tentu akan dikawal ketat.
Hal lain yang juga disampaikan,
mengenai penentuan jumlah TPS dan tata letak TPS, merupakan hak KPU Kota Bima.
Hanya saja KPPS merupakan pihak yang mengetahui kondisi lapangan. “Karena nanti
jangan sampai muncul protes warga, karena letak TPS yang tidak strategis dan
sulit dijangkau,” katanya.
Ia menegaskan, TPS tidak boleh ada
kreasi, seperti menggunakan tirai horden, karena memang kondisi TPS harus
terbuka dan bisa dilihat oleh warga. Dulu pernah ada kasus, TPS dipindahkan ke
rumah Ketua KPPS, karena alasan tidak ada penerangan. Padahal itu tidak boleh.
“Untuk itu, nanti TPS yang disiapkan sebisa mungkin diberikan penerangan yang
cukup,” harapnya.
Kasus lain yang tidak perlu diulangi
lagi pada Pemilukada ini, lanjutnya, pernah terjadi pada Pemilu sebelumnya,
KPPS memberikan toleransi kepada warga yang sakit. Akhirnya petugas
mendatangi warga di rumahnya untuk memberikan hak suara. Kemudian, ketika ada
warga Kota Bima yang yang sakit di Kelurahan setempat, namun berada di
Kabupaten Bima, akhirnya KPPS kebingungan dan terpksa mendatangi warga yang
sakit di Kabupaten Bima. “Saya kira hal – hal seperti ini tidak boleh terjadi
lagi,” tukasnya dengan berharap. (BNQ)