Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

KPU Rencanakan Satu TPS di RSUD Bima

18 April 2013 | Kamis, April 18, 2013 WIB Last Updated 2013-04-18T00:51:00Z


Kota Bima,(SM).- Untuk memudahkan proses pemungutan suara dan memberikan hak suara bagi pasien yang dirawat di RSUD Bima, KPU Kota Bima berencana menempatkan satu TPS di di halaman Rumah Sakit yang dimaksud.

Ketua Devisi Tekhnis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kota Bima, Firman, SE, MAP mengatakan, kendati dalam aturan tidak dikenal TPS khusus, namun untuk Rumah sakit, TPS yang disediakan yakni bagian dari TPS Kelurahan Rabangodu Selatan. “Ini perlu juga dilakukan, mengingat pasien di RSUD Bima juga memiliki hak suara dan tidak bisa untuk berangkat memberikan hak suara pada TPS yang sudah disediakan di masing-masing Kelurahan,” ujarnya.
Mengenai tekhnisnya, Firman mengaku, nanti akan dibantu oleh PPS dan Panwas. Petugas tersebut akan mendatangi pasien yang tengah dirawat. “Namun perlu diingat, itu hanya khusus pasien, dan bukan untuk pendamping pasien,” tegasnya dan menambahkan, untuk pelaksanaan proses pemungutan suara di RSUD Bima, tentu akan dikawal ketat.
Hal lain yang juga disampaikan, mengenai penentuan jumlah TPS dan tata letak TPS, merupakan hak KPU Kota Bima. Hanya saja KPPS merupakan pihak yang mengetahui kondisi lapangan. “Karena nanti jangan sampai muncul protes warga, karena letak TPS yang tidak strategis dan sulit dijangkau,” katanya.
Ia menegaskan, TPS tidak boleh ada kreasi, seperti menggunakan tirai horden, karena memang kondisi TPS harus terbuka dan bisa dilihat oleh warga. Dulu pernah ada kasus, TPS dipindahkan ke rumah Ketua KPPS, karena alasan tidak ada penerangan. Padahal itu tidak boleh. “Untuk itu, nanti TPS yang disiapkan sebisa mungkin diberikan penerangan yang cukup,” harapnya.
Kasus lain yang tidak perlu diulangi lagi pada Pemilukada ini, lanjutnya, pernah terjadi pada Pemilu sebelumnya, KPPS  memberikan toleransi kepada warga yang sakit. Akhirnya petugas mendatangi warga di rumahnya untuk memberikan hak suara. Kemudian, ketika ada warga Kota Bima yang yang sakit di Kelurahan setempat, namun berada di Kabupaten Bima, akhirnya KPPS kebingungan dan terpksa mendatangi warga yang sakit di Kabupaten Bima. “Saya kira hal – hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi,” tukasnya dengan berharap. (BNQ)
×
Berita Terbaru Update