Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Warga Keluhkan Kerusakan Jalan

04 Maret 2013 | Senin, Maret 04, 2013 WIB Last Updated 2013-03-07T02:24:21Z

Kota Bima, (SM).- Sejumlah ruas jalan di Kota Bima yang dalam perbaikan keberadaannya kini dikeluhkan. Di musim hujan ini, kondisinya yang becek semakin memperlengkap kerusakan jalan. Warga sangat berharap agar Pemerintah Kota Bima bisa segera memperbaikinya.

Beberapa pekan terakhir ini pemandangan di sejumlah jalan Kota Bima, seperti jalan di sekitar Lingkungan Sumbawa Kelurahan Tanjung, kemudian jalan di depan kampus STIE Bima dan jalan yang menuju Kelurahan Sarae Kota Bima, rusak parah. Timbunan tanah bukannya memperbaiki kondisi jalan, tapi malah membuatnya semakin rusak.
Arif, warga yang sering menggunakan jalan tersebut mengaku jengkel jika melewati jalur jalan tersebut. Dirinya harus ekstra hati-hati dengan sepeda motornya. Begitu pun dengan pengguna jalan lainnya. “Kalau pemakai jalan yang menggunakan mobil sih tidak masalah, tapi kami yang pakai motor jadi harus hati-hati. Terpeleset sedikit bisa jatuh terkapar,” katanya.
Hal yang sama juga dikatakan Oni, warga lingkungan Sumbawa Kelurahan Tanjung yang sering menggunakan jalan sebelah barat pasar Bima itu juga mengaku kesal melihat kondisi jalan tersebut. Karena rusaknya, pernah beberapa kali pengguna jalan terjatuh. “Maksudnya memang diperbaiki, tapi jangan dibiarkan rusak begitu lama. Kami minta Pemerintah Kota Bima memperhatikan kondisi jalan tersebut,” ujarnya.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bima Abd. Rais, S.Sos mengaku jika beberapa hari terakhir ini mendengar keluhan masyarakat tentang kondisi jalan tersebut. Namun proyek pengerjaan sejumlah ruas jalan itu sengaja ditimbun dengan tanah lebih awal dengan menggunakan LPA dan LPB, guna menguatkan badan jalan dan pengerasan jalan. “Kondisinya yang sekarang becek justru semakin memperkuat timbunan tanah,” tukasnya.
Kata dia, Pemerintah Kota Bima juga tidak ingin setengah-setengah mengerjakan jalan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, jalan lebih awal memang harus di timbun dan dipadatkan. “Sengaja memang tidak dilanjutkan pengerjaannya, karena kebetulan musim hujan, jadi dibiarkan untuk memperkuat kondisi jalan. Baru kemudian dipadatkan menggunakan mobil walas,” terangnya.
Ditanya kapan mulai dihotmik, ia mengaku jika stuktur tanah sudah mulai padat, maka secepatnya pekerja akan melanjutkan dengan pengaspalan. (BNQ)
×
Berita Terbaru Update