Kota Bima, (SM).- Menyorot pemberitaan Baznas Kota Bima yang penyaluran zakat tahap dua
kepada sejumlah kaum dhuafa yang tertimpa bencana banjir, dibantah oleh
Sekretaris Baznas Kota Bima, Eka Iskandar S.Ag, MSi. Pasalnya, selama ini
dirinya sebagai sekretaris tidak pernah tahu dan melihat adanya kegiatan
tersebut.
Saat
ditemui di kantor Kementrian Agama Kota Bima, Eka mengaku penyaluran zakat pada
tanggal 28 Februari lalu tidak ada, karena dirinya sebagai Sekretaris Baznas
tidak melihat ada kegiatan tersebut. “Saya ini sekretaris, urusan penting
seperti itu harus saya ketahui. Administrasinya, atau kegiatan yang ada di
lapangan,” sorotnya, Jum’at kemarin.
Kata dia,
jangankan penyaluran tahap kedua, penyaluran tahap pertama yang dilaksanakan
beberapa pekan setelah penetapan pengurus baru, ia pun mengaku tidak tahu. “Ini
kan aneh, kapan zakat tersebut disalurkan. Anggota di kantor Baznas Kota Bima
pun tidak ada yang tahu kegiatan itu,” terangnya.
Organisasi
apapun, lanjutnya, apalagi organisasi Baznas, dalam penyusunan program harus
melibatkan oleh semua pengurus, terlebih dirinya sebagai sekretaris. “Ini-kan
tidak ada apa-apa. Tiba-tiba saja muncul pemberitaan penyaluran zakat. Inikan
program tiba akal tiba jadi,” katanya.
Ia juga
mempertanyakan kapasitas Taman Firdaus yang memberikan keterangan pada
pemberitaan penyaluran zakat tersebut. Karena setahunya, nama Taman Firdaus
tidak ada dalam pengurus. Baik itu pengurus lama SK 356 tahun 2010 tentang
pengurus Baznas Kota Bima maupun pengurus baru dalam SK 56 tahun 2013. “Sudah
kami kroscek, tak ada nama Taman Firdaus. Lantas apa kepentingan dia memberikan
keterangan,” tanyanya. (bnq)