Bima, (SM).- Warga
Desa Talabiu Kecamatan Woha akhirnya sepakat memblokir jalan penghubung antar
Provinsi, buntut dari belum tertangkapnya 5 orang pelaku penusukan guru SMPN 3
Woha, Ahmad.
Warga mulai memblokir jalan sekitar pukul 15.00 Wita,
Selasa (5/3) menggunakan batu, tumpukan bambu serta bongkahan material. Praktis
ratusan kendaraan dari berbagai arah tak bisa lewati jalur itu. Ratusan pemuda
Desa setempat stand by di perempatan Desa setempat dengan menenteng anak panah,
parang berbagai jenis serta tombak. Sementara pengguna jalan hanya bisa
berharap jalan dapat dibuka kembali secepatnya.
Informasi yang dihimpun wartawan di lokasi, warga berencana
akan terus memblokir jalan tersebut hingga salah satu atau ke lima orang pelaku yang ada dalam mobil saat
malam kejadian penusukan, bisa ditangkap Polisi.
Warga menuntut Kepolisian agar secepatnya bisa menangkap
pelaku tersebut agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu
warga juga meminta agar pihak Kepolisian lebih agresif melakukan pengejaran.
“Kami memberi waktu selama 3 hari pada pihak Kepolisian untuk menangkap pelaku.
Selama tenggang waktu tersebut jalan masih dalam kondisi diblokir. Kami juga
sampaikan permohonan ma’af pada para pengguna jalan,” ungkap salah seorang
warga.
Sebelum jalan diblokir, dua malam berturut-turut sempat
terjadi konsentrasi masa di perempatan Desa Talabiu. Massa berkumpul wujud keprihatinan terhadap
musibah yang menimpa korban, Ahmad, yang dikenal anak pendiam.
Pada malam ke dua, Senin (4/3), saat ada konsentrasi masa,
sejumlah personil Polres Bima Kabupaten mendatangi lokasi, warga melempar
petugas tersebut dengan menggunakan batu. Aparat kemudian kembali ke markas.
Warga mengecam tindakan penusukan oleh oknum warga Desa
Ngali Kecamatan Belo yang hingga menewaskan korban. Pasalnya, korban merupakan
salah sasaran dari amukan ke 5 orang warga Desa Ngali itu.
Hingga pukul 18.00 wita, jalan Negara arah Sumbawa, arah
Parado dan arah Kota Bima masih diblokir mati. Satu kendaraan pun tidak ada
yang bisa melewati jalur tersebut. Sementara warga terus berdatangan hingga
ribuan.
Kapolsek Woha, AKP Usman Jamaluddin, yang dihubungi,
membenarkan adanya blokir jalan di Desa Talabiu. Namun Ia
enggan memberikan keterangan lebih jauh dengan alasan dirinya tengah sibuk urus
pelayanan. (Ima)