Kota Bima, (SM).- Sempat beredar isu akan ada aksi massa oleh warga Desa
Talabiu terhadap Cafe Flamboyan yang dinilai sebagai sumber terjadinya
keributan dan pembunuhan yang menimpa Ahmad (27). Ahad (4/3) malam belasan
polisi terlihat berjaga-jaga di lokasi guna menghindari amukan massa.
Informasi yang diendus koran ini juga,
diketahui selama ini Cafe Flamboyan diduga kerap menjadi lokasi dunia malam
khususnya untuk kegiatan Minuman Keras (miras), tapi selama ini tidak pernah
dilakukan penertiban padahal kerap terjadi aksi kekerasan di lokasi tersebut
sehingga sering meresahkan pengguna jalan dan warga.
Kapolres Bima-Kota
AKBP Kumbul KS, SIK dikonfirmasi di kantor Sat Reskrim
Gunung Dua mengaku tidak ada kaitan kejadian pembunuhan warga Desa Talabiu
dengan Cafe Flamboyan sehingga tidak ada alasan pihaknya melakukan penutupan
ataupun penyegelan terhadap cafe dimaksud.
Apalagi dari hasil pemeriksaan saksi dan
penyelidikan kejadian pembunuhan terjadi di jalan di luar areal cafe, sehingga
tidak ada alasan untuk ditutup kegiatan cafe. Ditayakan para pelaku dalam
kondisi minum-minuman keras saat melakukan pembunuhan, Kumbul membenarkan kalau
para pelaku keluar dari cafe tersebut untuk kegiatan minum-minuman beralkohol
namun tetap saja tidak ada kaitan untuk alasan apapun untuk ditutup.
Adanya informasi bahwa cafe Flamboyan
selama ini kerap muncul kejadian kekerasan, kata Kumbul itu informasi belum
jelas, harus ada penjelasan dan fakta, apalagi selama ini tidak ada laporan
kepada pihaknya kalau cafe tersebut kerap menjadi lokasi perkelahian pengunjung.
(dd)