Bima, (SM).– Jasad Mahlan, S.Sos (alm), warga
Desa Rato Kecamatan Bolo yang sebelumnya mengabdi sebagai Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di kantor Camat Kecamatan Tambora yang meninggal dunia pada 16 Februari
dan telah dikuburkan di Tempat Pemakan Umum (TPU) Desa Rato pada 17 Pebruari
2013 akan digali kembali untuk dilakukan otopsi. Demikian dikatakan Kepala
Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bolo, AKP. Burhanuddin saat dikonfirmasi wartawan
di meja kerjanya, Kamis (28/2).
jDijelaskan
Kapolsek, penggalian kembali kuburan jasad Maslan (alm) dilakukan untuk kepentingam
otopsi atas permintaan pihak keluarga Almarhum melalui surat permohonan yang diajukan
pada pihaknya beberapa hari lalu, karena pihak keluarga menduga bahwa kematian
Mahlan (alm) penuh dengan kejanggalan. “Pihak keluarga menduga ada yang janggal
atas kematian Mahlan (alm) sehingga perlu dilakukan otopsi,” katanya.
Dikatakannya,
dengan surat permohonan agar dilakukan otopsi terhadap jasad Almarhum yang
diajukan pihak keluarga, phkanya telah menindaklanjuti dengan meminta kehadiran
dokter Ahli Forensik dari Mataram untuk melakukan otopsi. “Kepastian kapan
waktu penggalian kuburan harus menunggu jawaban dari tim Forensik Mataram,” tegasnya.
Menurutnya,
dasar pihak keluarga Almarhum agar jasadnya dilakukan otopsi karena kematian
yang dialami Mahla (alm) penuh dengan ketidakwajaran, ada indikasi seperti
rumor yang berkembang di kalangan masyarakat bahwa kematian Mahlan (alm) karena diduga gantung diri di kediamamnya
di Desa setempat. (pul)