Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Keluarga Sirajuddin (alm) Blokir Jalan Negara

02 Maret 2013 | Sabtu, Maret 02, 2013 WIB Last Updated 2013-03-01T17:31:03Z


Dompu,  (SM).- Kelurga almarhum terduga teroris Sirajuddin (19) warga Desa Bakajaya, Kecamatan Woja yang tewas  dalam penggerebekan detasemen khusus (Densus) 88 di wilayah Kandai Dua beberapa waktu lalu, kembali memblokir jalan, Jum’at (1/2).

Pemblokiran jalan negara di Desa Bakajaya dilakukan pagi hari, pasca pemulangan jenazah Sirajuddin dari tempat otopsi di rumah sakit  Mataram NTB.
Aksi spontanitas warga tersebut, menimbulkan kemacetan arus transportasi di jalan lintas Bima Sumbawa selama lebih dari satu jam. Nampak Baharuddin salah satu anggota keluarga Sirajuddin (alm) dalam aksi pemblokiran jalan. Rupanya sikap yang ditempuh warga tersebut, sebagai bentuk protes terhadap pihak Densus 88 yang menuding Sirajuddin sebagai terduga teroris. Mereka tidak merima jika almarhum disebut – sebut sebagai salah satu anggota jaringan Muslim garis keras yang makar terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Rebublik Indonesia (NKRI).
Sirajuddin (alm), mereka ketahui sebagai sosok pemuda yang berprilaku baik dan tidak pernah keluar daerah Dompu, apalagi ke Poso seperti yang diutarakan Mabes Polri. Akan tetapi, semenjak putus sekolah di SMK 1 Woja hingga sebelum tertembak mati Densus hanya menjadi pelayan bakso di Desa O’o.
Menanggapi aksi warga memblokir jalan, sejumlah anggota DPRD Dompu  Daerah Pemilihan (Dapil) II, diantaranya Hj.Nurlaela Khaerunnisa SE, dan H.Didi Wahyuddi SE, turun di lokasi dan bertatap muka dengan  massa aksi. Para anggota dewan ini berjanji akan membantu mencari kejelasan terkait status Sirajuddin dalam jaringan teroris dengan meminta klarifikasi dari pihak berwajib. Dalam hal ini anggota dewan akan meminta kebijakan pimpinan dewan untuk membentuk panitia khusus (Pansus).
Setelah mendengar kejelasan sikap anggota dewan, massa akhirnya membuka kembali ruas jalan yang diblokir serta membubarkan diri secara tertib.
Jenazah Sirajuddin tiba di rumah orangtuanya Desa Bakajaya sepulang dari melakukan otopsi pada malam Jum’at. Jasadnya dikebumikan di pemakanan umum kaki gunung Nowa sekitar pukul 14. 30 wita. Sampai saat ini perkembangan situasi keamanan di Desa Bakajaya dalam keadaan kondusif, kendati sejumlah warga masih tetap berkunjung ke rumah duka. (dym)
×
Berita Terbaru Update