Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dr Yulian: Mahlan (alm) Meninggal Dunia Bukan karena Bunuh Diri

01 Maret 2013 | Jumat, Maret 01, 2013 WIB Last Updated 2013-02-28T17:30:02Z

Bima, (SM).– Berdasarkan hasil pemeriksaan secara medis yang dilakukan Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Bolo terhadap jasad Mahlan, S.Sos (alm), warga Desa Rato Kecamatan Bolo yang meninggal pada 16 Februari 2013 bukan karena bunuh diri. Demikian ditegaskan Kepala PKM Bolo, dr. Yulian Averos saat dikonfirmasi wartawan di meja kerjanya, Kamis (28/2).

Dijelaskannya, hasil pemeriksaan medis setelah jasad koran dibawa pihak kelurga di PKM Bolo sesaat setelah meninggal dunia di kediamannya untuk membuktikan kalau pasien sudah tidak bernyawa lagi dengan tanda-tanda vitalnya, reaksi pupil negatif, nadi negatif, tekanan darah negatif, gerakan dinding dada tidak bernapas negatif, sehingga saat pasien dibawa pihak keluarga di sudah lebih dahulu menghembuskan nafas terakhirnya.
Kata dia, karena pasien dirumorkan meninggal akibat bunuh diri, sehingga diperiksalah tanda-tanda orang yang meninggal karena bunuh diri, antara lain mata melotot negatif, lidah terjulur negatif, kotoran yang keluar dari alat kelamin negatif, serta tanda-tanda jeratan tali mulai dari leher bawah sampai dibelakang telinga negatif, bekas dari tindakan kekerasan benda senjata tajam dan benda tumpul juga negatif sehingga secara medis pasien yang telah lebih dahulu meninggal sebelum dibawa ke PKM Bolo bukan meninggal karena bunuh diri. “Pengakuan keluarga yang antarkan jasad Almarhum ke PKM Bolo saat itu, sebelum meninggal dunia yang bersangkutan menderita sakit dan kemungkinan ia meninggal dunia karena sakit,” terangnya.
Disinggung bagaimana dengan kondisi jasad Almarhum dilihat oleh pihak kelurga mengeluarkan cairah tubuh (darah, red), kKata dokter, setiap orang yang meninggal pasti akan mengeluarkan cairan tubuh apabila mayatnya dikuburkan dengan limit waktu diatas dua jam setelah meninggal dunia, apalagi jasad Almarhum baru dikuburkan sehari setelah meninggal. “Setiap orang yang meninggal dalam limit waktu diatas dua jam pasti akan mengeluarkan cairan tubuh seperti darah,” ungkapnya. (pul)
×
Berita Terbaru Update