Bima, (SM).- Saat ini tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan NTB telah tuntas
melaksanakan audit regular tahap awal terhadap pengelolaan APBD tahun 2012.
Dalam waktu dekat, tim BPK akan melakukan audit lanjutan.
Kabag
Humas dan Protokol Setda Bima, Aris Gunawan mengatakan, terhitung tanggal 26 Februari
2013, sebenarnya BPK sudah tuntas melaksanakan audit tahap awal. “Nanti akan ada
audit lanjutan lagi,” ujarnya.
Kata Aris,
tim BPK yang beranggotakan 5 orang itu melakukan audit regular atas pengelolaan
APBD tahun anggaran 2012. Semua SKPD jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima
telah ditemui, meski secara acak.
Pusat
pemeriksaan, kata dia, dilakukan di Sekretariat dengan menghadirkan data-data
yang ada pada SKPD yang dijadikan sample pemeriksaan. “Ini baru data awal dan
pemeriksaan awal, nanti akan dilanjut dengan pemeriksaan lain,” ujarnya kembali.
Pengelolaan
APBD tahun 2011, BPK memberikan opinin disclamer terhadap pengelolaan keuangan
menyusul tidak mampunya Pemerintah memberikan data pendukung atas penggunaan
keuangan yang dialokasikan dalam APBD.
Menurut
Aris, tidak adanya data pendukung dimaksud lebih disebabkan oleh terjadinya
musibah kebakaran pada kantor Pemkab Bima sehingga semua data penggunaan
keuangan telah hangus terbakar.
“Sebenarnya
kita sudah coba upayakan data pendukung dari pihak lain, namun tidak cukup
untuk menutupi penggunaan total APBD yang ada, sehingga BPK memberikan opini
disclaimer atas pengelolaan keuangan,” terangnya.
Untuk
APBD 2012, lanjut dia, Pemkab Bima optimis ada perubahan kenaikan status atas
pengelolaan keuangan. “Minimal dengan status Wajar Dengan Pengecualian (WDP)
seperti tahun 2010 dan tahun-tahun sebelumnya,” timpalnya.
Disinggung
kendala yang masih dihadapi Pemkab Bima sekarang ini, Aris mengakui, saat ini
Pemerintah mengalami kendala terutama kaitan dengan persoalan asset. Ada asset
yang sudah dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Bima tetapi belum, ditindaklanjuti
dengan administrasi. (ima)