Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tiswan: Bukan Pelanggaran, Hanya Miskomunikasi

09 Februari 2013 | Sabtu, Februari 09, 2013 WIB Last Updated 2013-02-09T05:41:14Z

Kota Bima, (SM).- Menanggapi temuan pelanggaran saat deklarasi pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Bima Hj. Ferra Amalia, MM -  Drs. H. M. Natsir, MM (Fersi) oleh Panwaslu Kota Bima tentang tak adanya ijin deklarasi dari polisi tembusan KPUD Kota Bima dan Panwaslu, ditepis oleh tim sukses pasangan. Karena bukan pelanggaran yang mereka lakukan melainkan miskomunikasi.

Sekretaris Tim Kampanye, Tiswan Suryaninggrat saat dihubungi Jum’at kemarin menjelaskan, saat deklarasi pasangan Fersi di Lapangan Merdeka kemarin, mereka bukan tak memiliki ijin seperti yang ditemukan Panwaslu Kota Bima.  Ijin mereka ada, dan sudah diserahkan ke polisi dua hari sebelumnya. Hanya saja, surat tembusan ke KPUD Kota Bima dan Panwaslu terlambat diserahkan. “Kami kira kemarin miskomunikasi saja, suratnya memang ada. Buktinya polisi datang mengamankan kegiatan kami. Hanya saja surat itu terlambat dibawa ke KPUD dan Panwaslu,” jelasnya.
Ia mengaku, acara kemarin tidak dihentikan seperti yang dikatakan Panwaslu, tapi acara tetap berjalan sesuai rencana. Dan pihaknya menghentikan untuk mempersiapkan rencana pendaftaran pasangan Fersi ke kantor KPUD Kota Bima.
Masih menjawab pernyataan Panwaslu Kota Bima, yang dilakukan di Lapangan Merdeka Bima, Tiswan menegaskan bahwa hal itu bukanlah kampanye pasangan atau kampanye partai politik. Melainkan deklarasi untuk memperkenalkan kepada masyarakat umum, pasangan Fersi yang akan berkompetisi pada Pemilukada Kota Bima Mei mendatang. “Kami tidak kampanye, kami hanya gelar deklarasi sebelum pendaftaran pasangan Fersi ke kantor KPUD Kota Bima. Lagi pula saat deklarasi, kami tidak pernah ajak masyarakat untuk memilih pasangan Fersi, bahkan tak ada pidato politik,” terangnya.
Menjawab keterlibatan PNS saat deklarasi, Tiswan juga menepisnya. Karena selama ini pihaknya tidak pernah memobilisasi massa dari PNS. Jika hanya nama Nj atau Kr dipersoalkan, maka pihaknya hanya mengundang Kr untuk membawa acara deklarasi. “Kita tahu semua kalau Kr itu sering membawa acara. Jadi kita undang Kr untuk jadi MC pada kegiatan kami. Jadi kami kira tak ada persoalan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, jika pun ada temuan keterlibatan PNS oleh Panwaslu pada deklarasi pasangan Fersi, kehadiran mereka semata-mata hanya ingin menonton. Lagi pula saat deklarasi itu, ada artis Ibukota yang datang. (bnq)
×
Berita Terbaru Update