Kota Bima, (SM).- Menanggapi
temuan pelanggaran saat deklarasi pasangan bakal calon Walikota dan Wakil
Walikota Bima Hj. Ferra Amalia, MM - Drs. H. M. Natsir, MM (Fersi) oleh
Panwaslu Kota Bima tentang tak adanya ijin deklarasi dari polisi tembusan KPUD
Kota Bima dan Panwaslu, ditepis oleh tim sukses pasangan. Karena bukan
pelanggaran yang mereka lakukan melainkan miskomunikasi.
Sekretaris Tim Kampanye, Tiswan Suryaninggrat saat
dihubungi Jum’at kemarin menjelaskan, saat deklarasi pasangan Fersi di Lapangan
Merdeka kemarin, mereka bukan tak memiliki ijin seperti yang ditemukan Panwaslu
Kota Bima. Ijin mereka ada, dan sudah diserahkan ke polisi dua hari
sebelumnya. Hanya saja, surat tembusan ke KPUD Kota Bima dan Panwaslu terlambat
diserahkan. “Kami kira kemarin miskomunikasi saja, suratnya memang ada.
Buktinya polisi datang mengamankan kegiatan kami. Hanya saja surat itu
terlambat dibawa ke KPUD dan Panwaslu,” jelasnya.
Ia mengaku, acara kemarin tidak dihentikan seperti yang
dikatakan Panwaslu, tapi acara tetap berjalan sesuai rencana. Dan pihaknya
menghentikan untuk mempersiapkan rencana pendaftaran pasangan Fersi ke kantor
KPUD Kota Bima.
Masih menjawab pernyataan Panwaslu Kota Bima, yang
dilakukan di Lapangan Merdeka Bima, Tiswan menegaskan bahwa hal itu bukanlah
kampanye pasangan atau kampanye partai politik. Melainkan deklarasi untuk
memperkenalkan kepada masyarakat umum, pasangan Fersi yang akan berkompetisi
pada Pemilukada Kota Bima Mei mendatang. “Kami tidak kampanye, kami hanya gelar
deklarasi sebelum pendaftaran pasangan Fersi ke kantor KPUD Kota Bima. Lagi
pula saat deklarasi, kami tidak pernah ajak masyarakat untuk memilih pasangan
Fersi, bahkan tak ada pidato politik,” terangnya.
Menjawab keterlibatan PNS saat deklarasi, Tiswan juga
menepisnya. Karena selama ini pihaknya tidak pernah memobilisasi massa dari
PNS. Jika hanya nama Nj atau Kr dipersoalkan, maka pihaknya hanya mengundang Kr
untuk membawa acara deklarasi. “Kita tahu semua kalau Kr itu sering membawa acara.
Jadi kita undang Kr untuk jadi MC pada kegiatan kami. Jadi kami kira tak ada
persoalan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, jika pun ada temuan keterlibatan PNS oleh
Panwaslu pada deklarasi pasangan Fersi, kehadiran mereka semata-mata hanya
ingin menonton. Lagi pula saat deklarasi itu, ada artis Ibukota yang datang.
(bnq)