Bima, (SM).- Keikutsertaan Kabupaten Bima pada Lomba Bulan Bakti
Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat nasional tahun 2012 memasuki tahap
akhir dengan pemaparan Bupati/ Wakil Bupati, Rabu (2/5) atas hasil verifikasi
hasil angket kepada sejumlah SKPD terkait dan uji petik/kunjungan lapangan di
ke Desa Sari Sape, sehari sebelumnya.
Pada acara yang berlangsung di Aula Kantor Bupati tersebut Pemerintah
Kabupaten Bima melalui Wakil Bupati Drs. H. Syafrudin H.M.Nur, M.Pd dalam
pengantarnya menyatakan, Pemerintah Kabupaten Bima bersyukur dapat
berpartisipasi pada lomba Bulan Bakti Gotong Royong (BBGRM) tahun 2012 ini.
Keikutsertaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi semua aparat dalam
pelaksanaan BBGRM berikutnya. "Mudah-mudahan Kabupaten Bima dapat meraih
juara dan menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam hal menggerakkan persipasi
dan mendorong swadaya masyarakat dalam membangun lingkungan
masing-masing", pintanya.
Pada acara yang dihadiri Tim Verifikasi, para asisten, Kepala SKPD
dan camat tersebut, Sekda Kabupaten Bima Drs. H.Masykur HMS pada hari Rabu
(2/5) bertempat di Aula Kantor Bupati Bima melakukan pemaparan di hadapan tim
Verifikasi tingkat nasional tim penilai lomba.
Di hadapan Kepala Sub Direktorat Pemberdayaan Adat dan Kemasyarakatan Afery
S. Fudail selaku Ketua Tim Penilai, Kepala Subdit Lembaga
Pemasyarakatan pada Direktorat Jenderal PMD Kemendagri Mukhlis H.A,
Burhan (BPMDES Provinsi NTB) dan Iwan Permana, Sekretaris
Daerah Drs HM. Masykur HMS memaparkan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan BBGRM
menggunakan APBD Kabupaten Bima.
Menurut Masykur, dana yang dialokasikan tahun 2009 Rp.2.530
milyar. Jumlah ini mengalami penurunan menjadi Rp. 2,4 milyar pada tahun 2010,
dan tahun 2011 meningkat menjadi Rp. 3 Milyar.
Selain itu, pada kegiatan yang juga dihadiri seluruh pimpinan SKPD serta
para camat se – Kabupaten Bima, Sekda menyatakan, untuk dana alokasi dana desa
(ADD) yang diperuntukkan bagi 168 desa pada tahun 2009 sebesar Rp.6,6 milyar,
tahun 2010 dialokasikan Rp 4,58 milyar, dan pada tahun 2011 naik menjadi Rp.
5,66 milyar.
Kata Masykur, beberapa tahapan kegiatan BBGRM yang dilalui yaitu rapat
koordinasi, penetapan desa binaan yang menjadi tanggung jawab para kepala
dinas. Tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan BBGRM yang diawali pencanangan di
tingkat Kabupaten Bima melalui upacara, pada malam hari, dilakukan silaturahmi
dan sosialisasi kegiatan pembangunan yang dituang dalam APBD.
Ketua Tim Penilai, Afery S. Fudail mengatakan, ferivikasi lapangan ini
untuk melihat langsung sejauh mana kegiatan BBGRM yang dilaksanakan oleh kepala
daerah di tiap kecamatan. Ke depan dirinya berharap agar kegiatan strategis
dapat dilanjutkan. (SM.04)