DI DESA Rora Donggo, tim penilai lomba desa diterima dengan
tarian Donggo yang eksotis. Ditambah, pantun yang lucu, "Kalau juara satu
ta ngahaku sate" (Kalau juara satu kita makan sate, red).
Tampak dalam acara penyambutan, Abubakar, SE Camat Donggo, H. Israil
selaku Kepala Desa (Kades) Rora, dan Baharudin, anggota DPRD Kabupaten
Bima DAPIL I bersama masyarakat Rora dan sekitarnya.
Camat Donggo, Kamis (3/05), dalam sambutannya mengatakan, selamat datang
tim juri, Desa Rora siap dinilai dalam lomba desa.
"Kalau tahun lalu, Desa Palama mendapat juara tiga, tahun ini minimal
Desa Rora Donggo harus juara dua, kalau tidak juara satu," kata Camat.
Meski, kata Dia beberapa waktu lalu masyarakat ditimpa musibah bencana alam
angin puting beliung, bukan berarti warga Rora tidak maksimal dalam
mempersiapkan diri dalam lomba desa.
Hal tersebut diamini Kades Rora H. Israil A. Majid. "Kami warga Rora
selalu siap. Kalaupun, nanti diberi kesempatan untuk mewakili di tingkat
provinsi, kamipun siap memperbaiki saran dan masukan dari tim juri”, ungkap
Kades.
Optimisme ini menurutnya, karena dirinya yakin di belakangnya,
ada keluarga besar masyarakat Rora yang akan membantu membuat Rora menjadi
juara.
Kabaga Humas dan Protokol Setda Bima, Drs Aris Gunawan mengatakan, dalam
pemaparan Kades Rora, jumlah penduduk pada tahun 2010 sebesar 2.261 orang yang
terdiri dari laki-laki 1.060 jiwa dan perempuan 1.060 orang dengan jumlah 464
KK. Sedangkan, tahun 2011 jumlah penduduk 2.351 orang yang terdiri dari
laki-laki 1.088 jiwa dan perempuan 1.263 jiwa dengan jumlah 479 KK.
Selain itu, H. Israil mengatakan, Desa Rora ingin menjadi desa budaya.
"Kami, bersama warga ingin menjaga kelestarian tradisi Donggo yang punya
nilai tinggi. Termasuk tarian, pakaian khas dan patu Donggo yang melegenda.
Karena itu, sekali lagi kami berharap tim juri kalau kami diberi kesempatan
kami siap berlaga di tingkat provinsi”, pinta Kades yang diiringi tepuk tangan
meriah dari warga Rora yang sejak tadi berkumpul di halaman SMKN 5 Rora.
Sementara itu, salah satu tim juri yang membidangi kesehatan Raodah mengatakan,
indikator kesehatan mempunyai andil yang besar dalam menentukan desa mana yang
menjadi pemenang dalam lomba desa ini. Kata Raodah, Desa Rora bisa menang bila
memenuhi standar nilai dalam indikator. “Artinya, stakeholder desa harus punya
tekad yang kuat serta peduli terhadap peningkatan derajat kesehatan
masyarakat”, jelasnya.
Caranya , dengan mengedepankan aspek pencegahan dan promosi
melalui upaya menumbuh kembangkan upaya kesehatan berbasis masyarakat, utamanya
desa siaga dan Posyandu dalam rangka pemberdayaan masyarakat sehat secara
mandiri. (SM.04)