Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Desa Rora Ingin Jadi Desa Budaya

04 Mei 2012 | Jumat, Mei 04, 2012 WIB Last Updated 2012-05-04T12:17:09Z

DI DESA Rora Donggo, tim penilai lomba desa diterima dengan tarian Donggo yang eksotis. Ditambah, pantun yang lucu, "Kalau juara satu ta ngahaku sate" (Kalau juara satu kita makan sate, red). Tampak dalam acara penyambutan, Abubakar, SE Camat Donggo, H. Israil selaku  Kepala Desa (Kades) Rora, dan Baharudin, anggota DPRD Kabupaten Bima DAPIL I bersama  masyarakat Rora dan sekitarnya.
Camat Donggo, Kamis (3/05), dalam sambutannya mengatakan, selamat datang tim juri, Desa Rora siap dinilai dalam lomba desa.

"Kalau tahun lalu, Desa Palama mendapat juara tiga, tahun ini minimal Desa Rora Donggo harus juara dua, kalau tidak juara satu," kata Camat.
Meski, kata Dia beberapa waktu lalu masyarakat ditimpa musibah bencana alam angin puting beliung, bukan berarti warga Rora tidak maksimal dalam mempersiapkan diri dalam lomba desa.
Hal tersebut diamini Kades Rora H. Israil A. Majid. "Kami warga Rora selalu siap. Kalaupun, nanti diberi kesempatan untuk mewakili di tingkat provinsi, kamipun siap memperbaiki saran dan masukan dari tim juri”, ungkap Kades.
Optimisme  ini menurutnya, karena dirinya yakin  di belakangnya, ada keluarga besar masyarakat Rora yang akan membantu membuat Rora menjadi juara.
Kabaga Humas dan Protokol Setda Bima, Drs Aris Gunawan mengatakan, dalam pemaparan Kades Rora, jumlah penduduk pada tahun 2010 sebesar 2.261 orang yang terdiri dari laki-laki 1.060 jiwa dan perempuan 1.060 orang dengan jumlah 464 KK. Sedangkan, tahun 2011 jumlah penduduk 2.351 orang yang terdiri dari laki-laki 1.088 jiwa dan perempuan 1.263 jiwa dengan jumlah 479 KK.
Selain itu, H. Israil mengatakan, Desa Rora ingin menjadi desa budaya. "Kami, bersama warga ingin menjaga kelestarian tradisi Donggo yang punya nilai tinggi. Termasuk tarian, pakaian khas dan patu Donggo yang melegenda. Karena itu, sekali lagi kami berharap tim juri kalau kami diberi kesempatan kami siap berlaga di tingkat provinsi”, pinta Kades yang diiringi tepuk tangan meriah dari warga Rora yang sejak tadi berkumpul di halaman SMKN 5 Rora.
Sementara itu, salah satu tim juri yang membidangi kesehatan Raodah mengatakan, indikator kesehatan mempunyai andil yang besar dalam menentukan desa mana yang menjadi pemenang dalam lomba desa ini. Kata Raodah, Desa Rora bisa menang bila memenuhi standar nilai dalam indikator. “Artinya, stakeholder desa harus punya tekad yang kuat serta peduli terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat”, jelasnya.
Caranya , dengan mengedepankan aspek pencegahan  dan promosi melalui upaya menumbuh kembangkan upaya kesehatan berbasis masyarakat, utamanya desa siaga dan Posyandu dalam rangka pemberdayaan masyarakat sehat secara mandiri. (SM.04)
×
Berita Terbaru Update