TIM lomba desa,
Kamis (03/05) mengunjungi Desa Tonda. Tim disambut secara resmi oleh Camat
Madapangga di aula kantor Desa Tonda.
"Ada mimpi besar masyarakat Madapangga, bahwa semua masyarakat nanti
akan belajar dari keberhasilan Madapangga", demikian dikatakan Camat
Madapangga Syamsudin B.Sc di hadapan tim juri saat menyampaikan kata selamat
datang.
Kata Camat, jika dipercaya, Tonda akan lebih luar biasa lagi. Apalagi,
Madapangga sudah punya pengalaman tahun lalu menjuarai tingkat kabupaten.
“Secara administrasi kami cukup paham dan memiliki pengalaman", sesumbar
Camat.
Keyakinan merebut juara, bukan hanya dari Camat. Hal senada
diungkapkan Kepala Desa Tonda, Abdul Rauf H. Ibrahim, S.Sos. "Kenapa Desa
Tonda harus juara? Pertama di Tonda masyarakatnya cukup antusias menyambut
lomba desa. Tadi, tim juri bisa melihat bagaimana warga desa Tonda merimpah
riuh menyambut tim", ungkap Rauf.
Kedua, dalam bidang pendidikan, di desa Tonda tidak ada warga
buta huruf. Inilah, keberhasilan program pengentasan buta aksara. Dan, yang
lebih membanggakan bahwa di Tonda tidak ada siswa yang putus sekolah. “Apa
artinya? Kesejahteraan warga Tonda semakin baik”, yakinnya.
Di bidang kesehatan, Kades meyakinkan tim juri bahwa di desa yang
dipimpinnya tidak ada kematian bayi. Apalagi, gizi buruk. "Semuanya nol
koma nol alias nihil. Dan, tim juri silahkan mengecek di warga kami," kata
Kades yang masih terlihat energik.
Sementara itu, dalam catatan Kades, jumlah penduduk Tonda tahun 2010
sebanyak 2.214 jiwa dengan rincian laki-laki 1.094 orang, perempuan 1.120 orang
dengan jumlah 588 KK. Sedangkan, tahun 2012 jumlah penduduk 2.227 orang dengan
rincian laki-laki 1.110 orang dan 1.117 perempuan dengan jumlah 599 KK.
Syafruddin Daud, S.Sos, Ketua tim juri yang juga menjabat Sekretaris BPMDes
Kabupaten Bima menanggapi optimisme Camat dan Kades Tonda yang ingin meraih
juara satu mengomentari, siapa saja bisa menjadi juara dalam lomba desa.
Termasuk, sah-sah saja Desa Tonda menginginkan juara.
Namun, Syafruddin mengakui kalau presentasi Kades di hadapan tim juri cukup
memukau dan meyakinkan. Tetapi, ada tapinya apakah data yang ditampilkan sesuai
dengan fakta yang ada di lapangan? Nah, semua itu tergantung penilaian tim
juri.
Hal yang samapun, disampaikan Putarman, SE Kepala BPMDes, bahwa tim
tetap berada secara objektif.
Lantas bagaimana tanggapan tim juri lain? Mardiana yang membidangi
Pemerintahan Desa juga sebagai Kabid Pemerintahan desa menilai, kalau di Tonda
ada peningkatan kinerja tiap tahun.
Hal ini, menurut Diana bisa dilihat dari swadaya masyarakat yang meningkat
secara signifikan. Dan, paling mengesankan, penataan administrasi desa, baik
administrash umum, keuangan, pembangunan dan administrasi BPD cukup baik. Termasuk,
aturan-aturan yang mengatur tentang sumber pendapatan desa, semuanya tertata
baik. "Perkara siapa yang juara ntar biar tim yang menentukan”, ungkap
Diana. (SM.11)