Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

BBM Naik, Rakyat Dapat Kompensasi

31 Maret 2012 | Sabtu, Maret 31, 2012 WIB Last Updated 2012-03-31T02:46:03Z


Pemprov NTB memastikan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM tak akan berdampak luas terutama bagi kondisi ekonomi masyarakat tidak mampu. Pemerintah akan memberikan paket kompensasi mulai dari bantuan langsung sementara, beasiswa, paket tambahan raskin, hingga subsidi transportasi.

KENAIKAN harga BBM itu memang menjadi pilihan terakhir dan terpaksa dari pemerintah untuk menyelamatkan anggaran tahun 2012, mengingat beban subsidi minyak kian membengkak, seiring terus naiknya harga bahan bakar minyak.

Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi mengatakan, harga minyak dunia sudah menembus rata-rata 122 dolar AS. Angka itu sangat jauh dari asumsi harga minyak dunia dalam APBN 2012 yang hanya 95 dolar AS.
Kalau melihat eskalasi yang terjadi di Timur Tengah saat ini, maka harga minyak dunia bisa terus naik. Karena sudah jauh dari asumsi harga sebelumnya, maka perlu diadakan penyesuaian di APBN. Karena kalau tidak, maka tentu akan terjadi defisit yang cukup besar, dan itu akan membebani keuangan negara, kata Gubernur.
Setiap kenaikan BBM lanjut Gubernur, pasti akan berdampak pada perekonomian masyarakat. Namun toh kenaikan BBM di Indonesia bukanlah kali pertama.
Ia mencatat, setelah era Presiden Soekarno hingga saat ini, telah 28 kali terjadi kenaikan BBM. Sebanyak 19 kenaikan saat Presiden Soeharto, 2 kali pada Presiden Gus Dur, 4 kali pada Presiden Megawati Soekarnoputri dan 3 kali pada masa pemerintahan Presiden SBY.
Pemerintah memahami, setiap kali akan menaikkan BBM, proses itu berat. Karena setiap kenaikan itu pasti berdampak pada masyArakat,’’ kata Gubernur.
Kendati berdampak, Gubernur memastikan bahwa pemerintah menginginkan dampak kenaikan BBM itu tidak memberatkan masyarakat tidak mampu. Itu sebabnya, pemerintah menyiapkan paket kompensasi.
Begitu BBM telah resmi dinaikkan, pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) berupa uang tunai sebesar Rp150.000,- kepada tiap rumah tangga tidak mampu yang paling rentan terkena dampak kenaikan BBM.
Bantuan sementara masyarakat itu akan disalurkan melalui Kantor Pos langsung kepada seluruh keluarga tidak mampu dan keluarga yang rentan terhadap dampak kenaikan BBM. Jumlahnya di seluruh Indonesia 18,5 juta rumah tangga, dan itu sudah mencakup 50 persen jumlah rumah tangga yang paling rentan, kata Gubernur.
Saat ini data penerima bantuan sementara itu tengah disiapkan Tim Terpadu Penanggulangan Kemiskinan dan Badan Pusat Statistik yang dikoordinasi langsung Wakil Presiden Boediono. Rencananya, bantuan uang tunai itu akan diberikan selama sembilan bulan. Bantuan uang tunai ini akan sangat bermanfaat, karena bisa menambah uang cash bagi keluarga tidak mampu untuk membeli hal yang pokok, kata Gubernur.
Selain bantuan uang tunai, pemerintah juga menyiapkan kompensasi penambahan penyaluran kuota raskin. Jika pada tahun sebelumnya masyarakat mendapat alokasi raskin 12 kali dalam setahun, maka tahun ini alokasi raskin akan ditambah dua kali sehingga menjadi 14 kali.
Setiap rumah tangga penerima raskin akan mendapatkan 15 kilogram dalam sekali penyaluran dengan harga tebus di titik distribusi sebesar Rp1.600 per kilogram, kata Gubernur.
Di sektor pendidikan, pemerintah juga menyiapkan bantuan beasiswa bagi masyarakat tidak mampu. Beasiswa itu akan diberikan selama enam bulan.
Sementara di sektor transportasi, masyarakat juga diminta tak kuatir, karena pemerintah menyiapkan subsidi. Pemerintah memastikan, transportasi publik tak akan terganggu akibat kenaikan harga BBM.
Subsidi akan diberikan untuk angkutan kapal penumpang, bus, dan angkutan perintis, termasuk kereta api. Pemerintah juga bakal memberlakukan bebas bea masuk bagi suku cadang kendaraan angkutan umum. Langkah ini untuk meringankan beban operator angkutan. Subsidi transportasi ini disiapkan sebesar Rp5 triliun,  kata Gubernur.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika NTB, Ridwan Syah mengatakan, memang akan ada penyesuaian tarif angkutan umum setelah kenaikan BBM. Ia menegaskan, saat ini Dishubkominfo NTB sedang menyusun bersama Organda, GAPASDAP dan Dishubkominfo Kabupaten Kota se NTB, maka begitu BBM naik, tarif baru akan langsung diumumkan pemerintah, sehingga tidak membebani masyarakat pengguna angkutan umum.
Masyarakat tidak perlu takut. Ini bukan hal luar biasa. Kami sudah terbiasa antisipasi kenaikan seperti ini. Tinggal tunggu waktu yang tepat, maka kami akan langsung umumkan penyesuaian tarif. Kita sesuaikan dan koordinasi dengan pemerintah pusat, berapa prosesntase kenaikannya, kata Ridwan. [tim]
×
Berita Terbaru Update