Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

PMII Sandra Mobil Ketua Dewan

31 Maret 2012 | Sabtu, Maret 31, 2012 WIB Last Updated 2012-03-31T02:51:30Z


Dompu, (SM).- Tak hanya HMI yang menggelar unjuk rasa, Kamis (29/3). Aksi serupa juga dilakukan PMII Cabang Dompu yang menolak rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), namun dalam waktu yang tidak bersamaan.
Demo PMII dibawa koordinator lapangan Bunyamin dan Islam Sahyuddin berlangsung anarkis. Massa menyandera mobil Dinas Ketua DPRD Dompu jenis sedan Honda warna hitam plat nomor EA 2 R  yang dikendarai isterinya.

Mobil tersebut mulai disandra di depan Masjid Agung Baiturrahman Dompu. Itu berawal ketika mobil sedan tersebut melintas di depan massa aksi, kemudian memicu reaksi massa dengan melakukan penyanderaan. 
Ulah  para mahasiswa ini memaksa isteri Ketua Dewan  Rafiuddin H.Anas SE, turun jalan kaki bersama sopir dan seorang ajudan suaminya, padahal dia berencana berangkat kerja.
Di saat itu,  massa langsung menguasai mobil. Mereka membawa mobil sedan ke beberapa titik konsentrasi massa seperti di perempatan lampu merah, di depan gedug DPRD, kemudian di depan kantor Pemda Dompu.
Saat di depan kantor Pemda, massa membakar ban bekas serta meminta Bupati agar mengirimkan rekomendasi penolakan terhadap kenaikan harga BBM ke pemerintah pusat. Bahkan mereka meminta agar Bupati menemui mereka, namun sayang keinginan massa tak bisa dipenuhi karena Bupati sedang berada di luar daerah Kabupaten Dompu.
Sementara itu, mobil dinas ketua dewan masih dalam kendali massa. Mereka ingin membawa mobil  itu untuk disimpan di depan kampus STIE Yapis. Namun dihalau oleh Kapolres Dompu AKBP Benny Basir SIK yang saat itu terpaksa turun menenangkan keganasan massa. Setelah melalui negosiasi selama beberapa menit, akhirnya pedemonstran melepas mobil tersebut kepada pihak kepolisian.
Beralih dari tempat itu, massa PMII melanjutkan aksi penolakan BBM di depan kampus STIE YAPIS. Mereka pun memblokir jalan dengan batu dan kayu selama beberapa jam serta membakar ban bekas.
Aparat kepolisian, terpaksa mengalihkan jalur kendaraan selama aksi berlangsung supaya tidak meliwati jalan di depan kampus STIE, guna menghindari kemacetan. (SM.15)
×
Berita Terbaru Update