Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Sampungu Terisolasi Bukan Berati Tidak Bisa Jadi Juara

07 Mei 2012 | Senin, Mei 07, 2012 WIB Last Updated 2012-05-08T05:00:36Z

Kantor Desa Sampungu Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima. (Foto: Dok SM)
JAUH gunung kan kudaki. Seberang lautanpun ku arungi. Kata-kata ini, mungkin cocok dengan tekat tim juri lomba desa yang, Jumat (04/05) menilai Desa Sampungu di Kecamatan Soromandi. Demikian ungkapan Kabag Humas dan Protokol Setda Bima, Drs Aris Gunawan dalam siaran persnya, Ahad kemarin.
Meski, rencana awal menuju desa di pesisir utara menggunakan jalur laut, namun ketika menuju lokasi rute keberangkatan menggunakan jalur laut, diganti menggunakan jalur darat beberapa jam sebelum keberangkatan.

"Sore hari ombak bisa kurang bersahabat. Sebaiknya, tim menggunakan jalur darat saja. Karena, saya tidak berani menjamin keselamatan tim kalau menggunakan jalur laut sore hari, kata Camat Soromandi, Yusuf, S.Sos.
Akhirnya, tim  berangkat menggunakan jalur darat, setelah perjalanan kurang lebih 3,5 jam,  tim tiba di Desa Sampungu yang tahun ini mewakili Kecamatan Soromandi pada lomba desa.
"Ketika pertama kaki menginjakan tanah Sampungu. Rasa lelah, sirna. Keindahan lautnya memukau mata. Sepanjang mata memandang birunya laut. Ditambah, sambutan penuh warga Sampungu dan Kepala Desanya”, kata Yusuf.
Kegiatan Posyandu Desa Sampungu. (Foto: DoK SM)
Usai menunaikan sholat jumat di Masjid At-Taqwa, tim disambut dalam acara yang cukup sederhana di pinggir pantai "toro cendana". Tak beda jauh dari kata Camat Soromandi, Keindahan Pantai Toro Cendana akan memukau tim juri dan memberikan juara satu kepada Desa Sampungu. "Keindahan toro cendana akan membius mata tim juri, kata Camat yang diiringi tepuk tangan meriah dari warga.
Menurut Camat yang sudah dua tahun lebih menjabat ini, potensi lahan pertanian di Sampungu cukup luar biasa dan dalam beberapa tahun terakhir telah menarik mata para petani dari wilayah lainnya untuk bercocok tanam di desa pesisir ini.
"Banyak pendatang yang kepincut dengan Sampungu. Selain karena pantainya yang indah, Sampungu adalah surganya bagi petani bawang merah sebagai tanaman primadona yang menghasilkan pundi rupiah bagi warga", urainya.
Sementara itu,  Kades Sampungu  M. Ali Yakub mengharapkan juri bisa melihat secara objektif apa yang ditampilkan Desa Sampungu. Apa yang tim juri lihat, adalah buah partisipasi dari seluruh warga Sampungu. Target kami menembus tiga besar. Namun, kalau misalnya tim juri memberi kepercayaan untuk juara satu, kami juga siap", ujar Kades mantap.
Dalam pertemuan dengan warga, ketua tim juri Syafrudin Daud mengatakan, soal juara urusan gampang.  Desa manapun punya peluang yang sama," kata Syafruddin.
Meskipun secara georgafis, desa pesisir ini terisolir dengan minimnya alat transportasi. Tetapi, dirinya hanya ingin katakan, Sampungu sebagai desa yang terisolasi layak bersaing dengan desa-desa lain", tandasnya. (SM.04)
×
Berita Terbaru Update