Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

‘Terjebak’, Alasan PNS Ikut Konvoi

12 Februari 2013 | Selasa, Februari 12, 2013 WIB Last Updated 2013-02-12T08:55:12Z

Kota Bima, (SM).- Sejumlah oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Bima diduga terlibat dalam konvoi dan ikut hadir dalam kegiatan deklarasi dan pendaftaran calon incumbent, mengakui berada ditengahk konvoi, namun mereka membantah sengaja ikut namun lebih pada alasan terjebak macet.

Kepala SMPN 2 Kota Bima, Drs. Jl M.Pd yang dikonfirmasi atas keterlibatannya saat konvoi pasangan incumbent diakui bukan sebuah kesengajaan. Ia mengaku, dirinya bukan sengaja mengikuti konvoi pasangan incumbent, tetapi saat dijalan tiba-tiba dirinya terjebak kendaraan lain yang saat itu mengikuti konvoi. ”Saya terjebak, ya sekalian saja ikut konvoi,ujarnya.
Jl mengakui berada di tengah konvoi bersama Kepala SMAN 5 Kota Bima Drs. Sdr. Alasan yang sama juga diungkapkan, bahwa mereka tidak mampu menghindari macet, kemudian terpaksa ikut dalam rombongan guna keluar dari jebakan kemecatan.
Mengenai memakai atribut seperti pasangan Qurma, Jl tidak menjawabnya dan lebih menjelaskan dirinya tidak sengaja ikut dalam konvoi.
Sementara Sekretaris Bappeda Kota Bima, drh. CS dengan alasan yang sama, dirinya kejebak macet saat akan menjemput isterinya di depan kantor KPUD Kota Bima, begitupun saat dilihat di seputaran perempatan Gunung Dua, CS mengaku masih terjebak macet saat dirinya bersama isteri akan membawa anaknya ke Rumah Sakit.
Kemudian mengenai, adanya sejumlah kendaraan dinas Satpol PP yang terlibat pengamanan konvoi calon incumbent, Kasat Pol PP Kota Bima, Drs. Mahfud mengaku itu karena yang mendaftar adalah Walikota, sehingga menjadi tugas melekat bagi anggotanya untuk melakukan pengawalan. Namun Mahfud membantah bila anggota Satpol PP melakukan pengamanan, menurutnya tugas pengamanan hanya oleh polisi, Pol PP hanya melakukan pengawalan karena sudah menjadi tugas anggota mengawal seorang pejabat Walikota dan Wakil Walikota Bima.
Mengenai tidak dilakukannya pengawalan pada calon lain, menurut Mahfud karena tidak diminta tentunya tidak menjadi kewajiban Pol PP melakukan pengawalan. Kalaupun diminta tentunya akan dikawal seperti saat pengawalan prosesi pendaftaran dan konvoi pasangan calon incumbent.(dd)
×
Berita Terbaru Update