Staf Humas dan Protokoller Kota Bima terlihat ikut konvoi. |
Pantauan koran ini,
pukul 11.00 wita di sejumlah titik menjadi lokasi konvoi pasangan calon yang lebih
dikenal pasangan “Qurma Manis ini,
terlihat oknum PNS mulai dari Kepala Sekolah (Kasek), Sekretaris Dinas, Lurah serta sejumlah
staf pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) turut serta. Tidak saja hanya
ikut berkonvoi, mereka juga memakai
atribut berupa baju
kotak berwarna biru seperti yang dikenakan pasangan incumbent saat mendaftar,
bahkan PNS tersebut ikut meneriakan yel yel nama pasangan Qurma.
Saat wartawan coba
mendatangi SKPD oknum PNS yang
diduga terlibat konvoi untuk
membuktikannya, benar saja yang bersangkutan tidak berada di ruangannya, karena memang
saat itu sedang mengikuti kegiatan konvoi pasangan incambent.
Para oknum PNS ini ada yang mencoba
menyembunyikan identitas, seperti menggunakan topi, kacamata berbagai ukuran.
Bahkan ada yang menutup wajah dengan slayer, namun di sela-selanya tertanda
jelas bahwa mereka adalah pegawai Pemkot Bima.
Seperti di perempatan
Gunung Dua, sejumlah wartawan melihat salah satu staf Bagian Humas Setda Pemkot
Bima, Bm memakai atribut parpol menggunakan mobil miliknya jenis Feroza, Sekretaris Bappeda Kota Bima, drh. CS yang terlihat juga ikut konvoi
memakai mobil pribadinya. Begitupun dengan sejumlah pejabat setingkat Lurah, bahkan sampai
menggunakan motor dinas vario warna hijau yang telah dicopot bagian nomor
platnya untuk menghindari pantauan petugas pengawasan.
Di mobil lainnya, staf Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota
Bima, AM di atas mobil feroza warna
putih, staf Kesbanglinmas MD
dan sejumlah Kepala Sekolah, seperti
Kepala SMPN 2 Drs. Jl dan Kepala
SMAN 5 Drs. Sdr.
Yang juga beberda
dari konvoi pasangan Qurman Manis adalah keterlibatan sejumlah kendaraan dinas
Pol PP yang mengawal
langsung konfoi pasangan Qurma Manis, diantaranya dua motor patroli, mobil pick
up. Sementara petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (diskominfo)
juga terlihat di sejulah perempatan jalan yang akan dilalui konvoi pasangan
Qurma Manis. Padahal sebelumnya, petugas Sat Pol PP dan pegawai Diskominfo tidak pernah
terlihat melakukan tugas pengamanan jalan raya saat calon Walikota dan Wakil
Walikota lain mendaftarkan diri ke kantor KPUD Kota Bima.
Sementara Kepala
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bima, Drs. Muhtar Landa yang dikonfirmasi,
mengatakan, masalah
meninggalkan jam kerja itu adalah
tindakan indisipliner yang
merupakan tugas setiap Kepala SKPD untuk memberikan sanksi
kepada para bawahannya.
Kemudian mengenai
adanya oknum PNS, menurut Muhtar itu akan menjadi kewenangannya selaku Kepala BKD, namun tidak saja dikatakan
ikut, tetapi dapat dibuktikan itu bila ada surat resmi dari Panwaslu Kota Bima
terhadap pembuktian keterlibatan PNS.
Bila memang
rekomendasii dari Panwaslu jelas dan dilengkapi bukti-bukti yang valid tentunya BKD akan
menindaklanjutinya karena memang sudah menjadi aturan main bila PNS dilarang
keras untuk ikut dalam setiap kegiatan politik praktis.
Sekretaris Daerah Kota Bima, Ir. Muhammad
Rum ketika ditanyakan itu mengatakan, pihaknya belum menerima laporan
keterlibatan sejumlah PNS yang ikut dan terlibat pada saat pendaftaran pasangan
Qurma. “Kami tunggu laporan, tentu akan kami tindaklanjuti dan jika terbukti
akan diberikan sanksi,” katanya.
Ia mengaku, PNS yang terlibat untuk
pasangan manapun, tetap akan memberikan sanksi tegas. Karena PNS dilarang keras
untuk berpolitik praktis. Apalagi terlibat aktif pada kegiatan kampanye
pasangan calon. (dd/bnq)