Kota Bima,
(SM).- Santer terdengar, jika Partai Bintang Reformasi (PBR) yang
merupakan salah satu partai koalisi dengan PKS dan Hanura untuk mengusung
pasangan dr. H. Sucipto dan Drs. H. Junaidin (Sujud) telah menarik dukungan.
Sekarang, kabarnya pun PBR telah memilih untuk berkoalisi dengan PAN.
Menjawab kabar
tersebut, Bakal Calon Walikota Bima dr. H. Sucipto saat dihubungi membantah.
Karena hingga kemarin, menurut penyataan kader PBR yang duduk di lembaga
Legislatif Kota Bima, Ahmad Gani, SH, masih mendukung pasangan tersebut. “Kabar
itu tidak benar, Ahmad Gani kemarin bilang ke saya tetap dukung Sujud,”
katanya, Selasa kemarin.
Menurut Sucipto,
pernyataan itu diperkuat dengan SK dari DPD dan DPC PBR yang telah memilihnya
untuk diusung pada Pemilukada Kota Bima Mei mendatang. Dan sekarang pihaknya
hanya menunggu rekomendasi dari DPP PBR. “Hanya rekomendasi DPP PBR yang belum
kami kantongi. Untuk rekomendasi dari dua partai pengusung lain yakni PKS dan
Hanura, sudah kami kantongi,” ujarnya.
Ia menegaskan,
jika kabar tersebut tidak benar. Karena hingga kini pihaknya masih terus
membangun komunikasi dengan PBR. Jika saja nanti PBR menarirk dukungan terhadap
pasangan Sujud, tak menjadi soal baginya. Karena masih ada partai lain dan
memiliki Kursi di DPRD Kota Bima dan siap mendukung untuk memenangkannya.
Di tempat
berbeda, Kader PBR Kota Bima Ahmad Gani, SH yang dihubungi juga membantah kabar
tersebut. Karena dari DPD dan DPC PBR sudah mengeluarkan SK untuk mendukung
pasangan Sujud. “Kabar itu tidak benar, PBR tidak menarik dukungan dari
pasangan Sujud,” tegasnya.
Namun ia
mengisyaratkan, karena hingga kini DPP PBR belum mengeluarkan surat rekomendasi untuk pasangan Sujud. Maka
dukungan PBR untuk pasangan Sujud pun belum ada kejelasan. “Karena belum ada surat itu, PBR masih
ngambang,” katanya.
Ia menambahkan,
ketua DPD PBR Provinsi NTB sudah dipecat dari partai, maka mekanisme pemberian surat rekomendasi diambil
oleh DPP. (BNQ)