Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Siswa SMA Ditahan, Warga Bugis Demo Polsek Sape

02 Februari 2013 | Sabtu, Februari 02, 2013 WIB Last Updated 2013-02-02T04:03:24Z

Bima, (SM).- Sedikitnya dua ratus warga Dusun Gusung Desa Bugis Kecamatan Sape, melakukan aksi demo di Polsek Sape untuk menentang kebijakan polisi yang ingin melanjutkan kasus penganiyaan yang diduga dilakukan Gn, pelajar SMA Muhamadyah Sape, terhadap korban Morima Fahrudin (22), warga setempat, sementara kasus tersebut telah dilakukan perdamaian di tingkat desa.

Liputan langsung Suara Mandiri, ratusan warga Gusung Desa Bugis tersebut meransek masuk ke Polsek Sape dan mendesak Kapolsek melepas siswa SMA Muhamadyah Sape yang duduk dibangku kelas 3 tersebut. Melihat kebringasan massa, Kapolsek Sape AKP Taufan akhirnya mengembalikan tahanan tersebut dan memberikan penangguhan penahanan terhadap pelajar tersebut.
Hasanudin, Kepala Dusun Gusung menyesalkan tindakan polisi yang memaksakan kehendak untuk melanjutkan kasus penganiyaan terhadap tersangka Gn, siswa SMA Muhamadyah Sape padahal kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan di Desa Bugis pada hari Sabtu (27/1).
“Pelaku sudah ditahan selama lima hari, sudah cukup sebagai pembinaan apa lagi dia masih sekolah, tidak harus dipenjarakan untuk menyelesaikan permasalahan,” kata Hasanudin.
Menurut Hasanudin, karena kasusnya sudah damai di tingkat Desa Bugis, pihaknya sudah melaporkan pada Kapolsek, dan disarankan untuk membuat permohonan penanguhan penahanan. “Hal itupun sudah kami lakukan semua, tapi tiba-tiba Kapolsek ingin melanjutkan kasus ini dan menitipkan
Kapolsek Sape, AKP Taufan mengatakan, dirinya sudah menyarankan untuk membuat surat penangguhan penahanan ditujukan kepada Kapolresta Bima tembusan Kapolsek Sape, karena dirinya tidak mempunyai kewenangan untuk memberikan penagguhan penahanan. “Yang punya kewenangan untuk memberikan penangguhan penahanan adalah Kapolres Bima Kota,” tegas Taufan. (war)
×
Berita Terbaru Update